Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Regenerasi Kepemimpinan, PC IMM Bulukumba Periode 2018-2019 Resmi Dilantik

×

Regenerasi Kepemimpinan, PC IMM Bulukumba Periode 2018-2019 Resmi Dilantik

Share this article

KHITTAH.CO, BULUKUMBA — Resmi dilantik Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM) Kabupaten Bulukumba Periode 2018-2019. Pelantikan itu di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, Sabtu 21 April 2018.

Pelantikan itu, dihadiri ratusan orang dari berbagai lembaga antaranya Pimpinan Daerah Muhamamdiyah (PDM) Bulukumba, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Bulukumba, HMI Bulukumba dan PMII Bulukumba. Dengan mengusung tema “Mengembangkan ideologi gerakan IMM sebagai ikhtiar pembangunan di Butta Panrita Lopi”.

Ketua Umum PC IMM Periode 2017-2018, Evi Sulviana mengatakan, selamat menjalankan amanah PC IMM Bulukumba Periode 2018-2019, semoga  IMM Bulukumba lebih baik lagi kedepannya.

“Saya kira dalam kepengurusan IMM adalah banyak dinamika bahkan perbedaan ide. Tapi dengan perbedaan itu kita satukan maka kita akan kuat. Semoga dalam periode ini bisa seksi dalam tahun politik dan bisa pembeda OKP-OKP yang lainnya di Bulukumba,” ungkap Evi.

Sementara itu, Ketua Umum PC IMM Bulukumba Periode 2018-2019, Asmadi Syafar mengungkapkan dalam sambutannya, bahwa kenapa manusia diberikan amanah sebagai Khalifah atau pemimpin, bukan malaikat karena manusia punya potensi yang bisa berbuat kebaikan. Seperti dijelaskan dalam QS: Al-Baqarah ayat (30).

“IMM adalah ibarat benda mati, tapi yang bisa menghidupkan itu adalah kader-kader IMM. Maka mari kita berbuat kebaikan melalui IMM, semoga periode kami bersama teman-teman pengurus bisa membawa IMM Bulukumba lebih baik kedepannya,” ujar Asmadi.

Selain itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Sulsel, Soemitro Emin Praja menjelaskan dalam sambutannya, bahwa pelantikan ini momentum hari Kartini. Maka perlu diketahui gerakan Kartini, bahwa ada dua gerakan Kartini spirit emansipasi dan literasi. Gerakan emansipasi perempuan pada saat itu, bahwa perempuan termarjinalkan yang bisa dibebaskan oleh Kartini sebagai gerakan emansipasi. Jika gerakan literasi, maka gerakan ini yang digerakkan oleh kader-kader IMM.

“Alhamdulillah karena dalam kepemimpinan periode 2017-2018 yang diketuai oleh Evi Silviana telah memperlihatkan semangat Kartini,” kata Emin.

Emin melanjutkan, bahwa seorang pemimpin harus tahu jalan kepemimpinan, keinginan jadi pemimpin, dan semangat yang tinggi dalam memimpin. Karena kepemimpinan itu bukan untuk dibangga-banggakan tapi berikhtiar untuk menjalankan dengan baik.

“Teori kepemimpinan, bahwa pemimpin yang hebat adalah bisa menciptakan pemimpin baru yang lebih hebat,” tutup Emin.

Pelantikan itu, juga dirangkaikan Penataran Pimpinan (Tarpim), Rapat Kerja Pimpinan (Tarpim) dan Baitul Arqam (BA). Berlangsung selama tiga hari, (Sabtu-Senin/21-23/4).(BL)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply