KHITTAH.CO, Makassar– Verba Volant, Scripta Manent. “Yang Terucap akan sirna, Yang tertulis akan abadi”. Itulah tema yang diangkat dalam kegiatan Kalam atau kajian lanjutan Komisariat IMM Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Senin (7/5/2018).
Tema yang seolah tak sembarang orang dapat menyajikan, kesempatan tersebut menghadirkan langsung Peneliti Sosial Budaya LIPI, Wahyudi Akmalia, MA. sebagai pemateri.
Dalam sajiannya, Wahyudi menggambarkan bahwa menulis itu ibarat memotret yang berarti dapat dilakukan secara berulang-ulang.
“Dalam memulai di dunia kepenulisan, kalian menulis saja dan jangan takut jika tulisan kalian tidak dibaca, itu persoalan belakangan,” pungkas Wahyudi yang aktif menuangkan tulisannya pada berbagai media cetak dan daring.
Wahyudi berpesan, seorang penulis juga harus banyak membaca karena mustahil seorang penulis menghasilkan karya yang baik tanpa ditopang dengan bacaan yang kuat, baik literatur berbahasa Indonesia maupun literatur berbahasa Asing.
Di sisi lain tambahnya, selain kaya bacaan, penulis juga harus memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan sebuah tulisan dibawah tekanan waktu yang akan deadline.
Kalam kali ini dihadiri oleh kader IMM se-Makassar Timur dan di moderatori Abdussalam Syahih.