KHITTAH.CO, MAKASSAR — Anggota DPR RI Mukhtar Tompo memanfaatkan hari libur dengan bersilaturahmi bersama dengan Keluarga Besar Muhammadiyah, Ahad 27 Juni 2018. Pagi hari Mukhtar menghadiri Syawalan 1439 H Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan di Balai Sidang Muktamar, Unismuh Makassar, Jl. Sultan Alauddin.
Hikmah Syawalan Muhammadiyah Sulsel dibawakan langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. Haedar Nashir. Dalam pemaparannya, Haedar mengungkapkan tiga ulasan. Pertama, bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai Ramadan. Kedua, bagaimana mengaktualisasikan nilai Silaturahim. Ketiga, Bagaimana menggerakkan Muhammadiyah.
Syawalan tersebut dihadiri ribuan warga Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan. Tampak pula sejumlah pimpinan amal usaha Muhammadiyah dan pimpinan organisasi otonom Muhammadiyah. Beberapa pejabat yang hadir adalah yang mewakili Pangdam IV Hasanuddin, Kapolda Sulsel, dan perwakilan Gubernur Sulsel. Tampak pula Rektor UIN Alauddin Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, dan sejumlah tamu kehormatan lainnya.
“Saya datang di acara Syawalan ini bukan sebagai pejabat negara, tapi sebagai kader Persyarikatan. Saya baru dapat undangan dari teman-teman kader tadi malam jam satu malam lewat. Sebagai kader, harus selalu menunjukkan semangat Persyarikatan,” tandas mantan Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel ini.
Mukhtar menambahkan, bahwa dirinya datang, karena selalu merindukan arahan dari para petinggi Persyarikatan. “Apalagi ini adalah acara Syawalan. Tak ada saja acara seperti ini pun, sebagai kader harus tetap menjaga silaturahmi,” urai alumni Perguruan Muhammadiyah Sibatua ini.
Pernyataan Mukhtar tersebut merespon sambutan Ketua PW Muhammadiyah Sulsel Prof Dr. H. Ambo Asse yang meminta para kader Muhammadiyah di berbagai sektor agar jangan selalu merasa tidak diundang. Jika merasa kader, lanjut Prof Ambo, sesudah mendapatkan informasi, baik melalui telepon maupun media sosial, seharusnya datang.
Sepulang menghadiri Syawalan, Mukhtar menjenguk Aktivis Muhammadiyah Sulsel Husni Yunus yang sedang terbaring sakit di kediamannya, di Bumi Palm, Jl. Jipang Raya. “Saya sangat prihatin melihat keadaan Kak Husni. Saya menyemangati beliau untuk terus berobat, sebab umat masih sangat membutuhkan energi dakwah beliau,” jelas Mukhtar.
Sepulang menjenguk Husni, Mukhtar menerima kunjungan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulsel di kediamannya, di Permata Hijau Lestari, Jl. Aroepala. Dalam pertemuan tersebut, Mukhtar banyak memberi motivasi bagi Pimpinan IPM, sembari menceritakan pengalamannya berproses di IPM hingga jenjang pengaderan Taruna Melati III. Setelah itu, Mukhtar dan Pimpinan IPM menyanyikan lagu-lagu IPM bersama-sama.(*)