KHITTAH.CO, MAKASSAR- Pengajian bulanan pengelola dan penjual di Pusat Jajanan dan Kuliner Student Mall Unismuh Makassar Selasa (21/1/2020) mendatangkan penceramah gaul dan populer, Ustaz Muhammad Nur Maulana.
Suasana tempat ceramah di lantai II Student Mall padat dan penuh sesak dengan para jamaah yang berasal dari para penjual, pengelola, mahasiswa, dosen dan pegawai Unismuh Makassar.
Pada ceramahnya yang penuh dengan tawa dan canda yang merupakan ciri khas dari penceramah ini menegaskan, kalau Student Mall ini nyaman di hati pas di kantong, katanya diiringi dengan tawa para jamaah yang mendengarkan.
“Salah satu konsep berbisnis harus ada gerakan. Jual beli bagian daripada ibadah dan ada waktunya. Jadi kalau sudah ada panggilan azan untuk salat maka proses bisnis ditinggalkan dulu,” kata Nur Maulana.
“Pebisnis yang sukses kalau pembeli yang membutuhkan. Berbisnis harus punya akhlak karimah agar punya berkah dan tidak ada pihak yang terzalimi,” katanya lagi.
“Rezeki seseorang telah diatur oleh Allah SWT, yang jadi rezeki bagi seseorang adalah apa yang dia makan, pakai dan sedekahkan,” tambahnya.
Ketua BPH Unismuh Makassar, Dr Ir H Muhammad Syaiful Saleh, M.Si, dalam sambutan singkat hanya memberikan pertanyaan quis dengan soal, siapa nama isteri Ust Nur Maulana.
Pertanyaan itu membuat Ust gaul yang populer dengan ikon, jamaaah ini sempat terkesima karena isterinya baru genap setahun meninggal dunia.
Sambil guyon, Syaiful Saleh katakan di Pusat Jajan dan Kuliner Student Mall ini cukup banyak bunga-bunga, katanya dengan ketawa canda.
Pertanyaan quis kedua siapa nama almarhumah isteri Ust Nur Maulana, salah seorang jamaah menjawab dengan benar dan diberi langsung hadiah oleh Syaiful Saleh.
Kepala Pengelola Student Mall Unismuh Makassar, Sitti Chaerani Djaya, S.Sos, pada laporan singkat mengatakan, terima kasih atas kesempatan Ust Nur Maulana siap hadir dalam acara pengajian bulanan
“Ust gaul dan populer ini sangat susah menghadirkan karena jadwal yang sangat padat, ke depan kerjasama ini dapat terus dilakukan,” kata Sitti Chaerani.
Saat ini ada 94 stand penjualan tetapi yang terisi hanya 86 stand. Jenis jualan yang ada yakni 54 jualan kuliner, sisanya ada ATK dan foto copy, fashion dan barang campuran, kata sarjana komunikasi UVRI Makasaar. (maruf/yahya).