KHITTAH.CO, Jakarta – Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah hari ini di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat menerima sumbangan berupa masker KN95 berjumlah 10 ribu buah dari Evermos perusahaan rintisan berbasis social commerce yang menghubungkan brand dengan reseller melalui platform digital dan Yayasan Beramal Jariyah (beramaljariyah.org) sebuah lembaga filantropi yang berpusat di Bandung.
Hadir untuk menerima sumbangan tersebut Ketua MCCC PP Muhammadiyah Agus Samsudin, Direktur RSI Jakarta Sukapura dokter Umi Sjarqiah dan Divisi Logistik MCCC PP Muhammadiyah Masyhuri Masyhuda.
Sumbangan masker tersebut diterima melalui program #HarusPeduli yang diinisiasi oleh Evermos, Yayasan Sahabat Beramal Jariyah dan Alpha JWC Ventures. Gerakan #HarusPeduli dilaksanakan sejak Maret 2020 ketika angka kasus Covid-19 mulai menanjak di Indonesia dan kebutuhan akan APD yang memadai di kalangan tenaga medis tidak dapat terpenuhi dengan baik.
Melalui gerakan #HarusPeduli telah disalurkan lebih dari 70.000 APD ke 136 rumah sakit dan Puskesmas di 30 kota dari dana yang telah terhimpun sekitar Rp. 2 Milyar. Dana tersebut sudah disalurkan dalam bentuk 70.000 APD seperti surgical medical mask, face shield, kacamata goggle, baju hazmat, masker KN95, dan hand sanitizer. Dari jumlah itu, 10 ribu masker KN95 hari ini disumbangkan kepada Muhammadiyah melalui MCCC.
Sepuluh ribu masker KN95 ini akan diteruskan ke ratusan jaringan rumah sakit dan klinik Muhammadiyah di berbagai daerah yang kini tengah berjuang melayani pasien Covid-19. “Saat ini masker KN95 untuk Rumah Sakit adalah emas, kerena barangnya susah dicari dan sangat dibutuhkan.” kata Mohammad Agus Syamsudin, Ketua MCCC PP Muhammadiyah.
Co-Founder Evermos, Gufron Mustaqim menyampaikan bahwa dengan kasus yang terus meningkat setiap harinya, pandemi COVID-19 nampaknya masih belum akan berakhir dalam waktu dekat. Meski stok APD mulai bertambah di Indonesia, masih banyak rumah sakit dan puskesmas yang membutuhkan pasokan APD terutama di kota-kota kecil.
“Karena itu, dalam beberapa bulan ke depan, gerakan #HarusPeduli masih akan terus melakukan penggalangan dana dan penyaluran barang ke pusat kesehatan yang membutuhkan. Pasokan APD harus dipastikan terus menerus tersedia sampai pandemi ini benar benar berakhir, ini adalah upaya terbaik kita untuk mendukung para tenaga medis di Indonesia,” katanya.
Sementara Ridwan Setiawan, Ketua Yayasan Beramal Jariyah menyatakan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki jaringan Rumah Sakit yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini menjadi salah satu alasan bagi gerakan #HarusPeduli untuk mempercayakan penyaluran masker KN95 tersebut kepada Muhammadiyah.
“Adalah sebuah kehormatan bagi kami bisa bekerja sama dengan organisasi sebesar Muhammadiyah. Walaupun jumlah yang kami salurkan sedikit, paling tidak sudah menjadi bentuk kepedulian terhadap kondisi pandemi ini, terutama untuk tenaga medis yang menjadi garda terdepan,” katanya.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
