KHITTAH.CO, Luwu Utara- Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan bergerak cepat dalam menangani banjir bandang di Luwu Utara.
MDMC Sulsel melakukan koordinasi dengan berbagai Pimpinan Daerah sekitar. Langkah yang dilakukan MDMC Sulsel yaitu memaksimalkan Pos Koordinasi Muhammadiyah Luwu Raya.
“Mohon dukungan bahwa hari ini kami akan memberangkatkan tim asistensi MDMC Muhammadiyah Sulawesi-Selatan dalam memaksimalkan manajemen Pos Koordinasi Muhammadiyah Luwu Raya terhadap respon banjir bandang Luwu Utara,” ungkap Sekretaris MDMC Sulsel Khaeruddin Makkasau, Kamis (17/7).
Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan wilayah lainnya untuk membantu penanganan pasca banjir.
“Sore tadi, 6 relawan dair Sulawesi Tenggara sudah tiba di Luwu Utara. insyaallah, dalam waktu dekat Sulawesi Barat juga akan mengirimkan relawannya. Sementara Surabaya juga mengonfirmasi akan mengirimkan bantuan berupa donasi ,” tegasnya
Sekretaris PDM Palopo, Dr. Hadi Pajarianto menyampaikan MTs Muhammadiyah Masamba dijadikan POSKOR (Pos Kordinasi) Muhammadiyah Luwu Raya.
Hal ini berdasarkan kordinasi PDM Palopo diteruskan ke MDMC Daerah dengan MDMC Wilayah Muhammadiyah.
PDM Luwu Utara beserta relawan telah sigap pembersihan MTs Muhammadiyah Masamba. Sertaakan dikordinasikan bergabung relawan-relawan lain dari Muhammadiyah.
“PDM Palopo kordinasi dengan Sekretaris PDM Andi Lalak, M.Pd. dan Insya Allah hari ini dilanjutkan mapping di Luwu Utara,” tambahnya.(Hadis/Riz)
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sulawesi Selatan telah menerjunkan tim asistensi ke Luwu Utara pada Kamis, (16/07/2020). Tim tersebut akan melakukan pendampingan dan koordinasi tugas dan fungsi di posko koordinasi relawan muhammadiyah yang telah didirikan sebelumnya.
Hal itu disampaikan Khaeruddin Makassau selaku sekretaris MDMC Sulsel kepada khittah,co. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini tim relawan yang beranggotakan seluruh ortom muhammadiyah sedang mengumpulkan assessment dan pengmpulan data.
“untuk sementara, data acuan yang digunakan adalah data dari BPBD luwu utara” ucapnya.