Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaDaerahMuhammadiyah

Pemerintah Percayakan MDMC Sulsel Jadi Kordinator Psikososial Banjir Bandang Luwu Utara

×

Pemerintah Percayakan MDMC Sulsel Jadi Kordinator Psikososial Banjir Bandang Luwu Utara

Share this article
Pemerintah Percayakan MDMC Sulsel Jadi Kordinator Psikososial Banjir Bandang Luwu Utara

KHITTAH.CO, Makassar– Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Luwu Raya bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Palopo (UMP) menurunkan 25 Tim Psikososial bagi korban banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara.

Tim Psikososial MDMC Luwu Raya Sakinah M.Si mengatakan bahwa psikososial adalah tim yang mendampingi masyarakat untuk memulihkan rasa trauma pasca bencana sehingga masyarakat mampu untuk perlahan-lahan bangkit melakukan kembali aktivitasnya seperti sebelumnya.

“Ini bentuk prihatin kami semua terhadap korban banjir di masamba,” kata Sakinah saat dikonfirmasi usai menggelar Psikososial kepada korban, Sabtu (25/7/2020).

Wakil Dekan 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palopo ini menambahkan untuk relawan psikososial yang bertugas kami tempatkan di Pos Layanan (Posyan) Balebo, Kappuna & Pannampung.

“Insyallah akan terus kami lakukan dengan sistem roling, jadi untuk tahap awal kami buka 10 hari kedepan,” tuturnya.

Terpisah disampaikan, Sekretaris MDMC Sulsel Haeruddin Makkasau mengaku bahwa pihaknya diamanahkan oleh pemerintah daerah menjadi penanggung jawab pelaksanaan psikososial terhadap korban bencana ini.

“Ini menjadi tantangan bagi kami, apalagi di masa pandemi untuk tetap senantiasa mematuhi protokol Covid-19,” tuturnya.

Namun pihaknya yakin semua tim bekerja aman, terkendali dan senantiasa melakukan komunikasi.

Ia pula menjelaskan selain Tim Psikososial dari UM Palopo, kami juga akan memobilisasi tim relawan Psikososial melalui Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Sulawesi Selatan.

“Insyallah bertahap dan kedepan ada sebanyak 11 perguruan tinggi muhammadiyah (PTM) yang bakal diturunkan sebagai tim psikososial untuk kemudian di distribusikan ke 7 Pos Pelayanan (Posyan) Muhammadiyah Luwu Raya,” tuturnya.

Besar harapan kami bahwa MDMC melalui mobilisasi relawan pada tingkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Sulawesi Selatan dapat memaksimalkan tanggung jawab sebagaimana peran yang diamanahkan oleh pemerintah daerah.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply