KHITTAH.CO, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka dan simpati yang mendalam atas musibah ledakan dahsyat yang terjadi di Lebanon pada Selasa (4/8). Muhammadiyah meminta Pemerintah Indonesia untuk ikut memberi dukungan dan bantuan kepada warga Lebanon.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan doa dan simpati kepada para korban yang meninggal akibat ledakan yang mengguncang kota Beirut tersebut. Dia berharap tidak ada lagi tambahan korban akibat ledakan dahsyat tersebut.
“Kepada Pemerintah RI kiranya dapat memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan untuk pemerintah dan rakyat Lebanon sebagaimana mestinya sebagai wujud solidaritas antar bangsa,” harap Haedar.
“Demikian pula kepada negara-negara Arab dan Dunia Islam untuk menggalang bantuan dan solidaritas kemanusiaan dalam semangat solidaritas dunia Arab,” imbuh Haedar.
Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan besar mengguncang Lebanon. Ledakan menggetarkan gedung-gedung, menghancurkan jendela-jendela, dan menimbulkan kepulan asap ke langit.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/8), laporan media Lebanon menampilkan gambar orang-orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah adanya ledakan besar.
“Kepada Dubes RI yang juga Ketua PP Muhammadiyah, Pak Hajriyanto Y Thohari bersama keluarga, seluruh staf KBRI, para mahasiswa dan pelajar, serta WNI di Beirut, Libanon semoga diberi perlindungan dan keselamatan oleh Allah SWT,” ucap Haedar melalui rilis.
Haedar juga menyampaikan semoga kondisi yang terjadi saat ini dapat segera pulih dan dapat segera melakukan recovery dan penanganan yang sebaik-baiknya atas musibah ledakan tersebut.