Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Kupas Isu Bonus Demografi, ITB Ahmad Dahlan Gelar Diskusi Daring

×

Kupas Isu Bonus Demografi, ITB Ahmad Dahlan Gelar Diskusi Daring

Share this article
diskusi daring CHED ITB Ahmad Dahlan (sumber:ist)

KHITTAH.CO, TANGERANG – Center of Human and Economic Development (CHED) Institut Teknologi dan Ahmad Dahlan Jakarta menggelar Diskusi Daring bertema “Muda, Sehat, Cerdas! Dukung Bonus Demografi!” pada Jumat (07/08/2020).

Diskusi diawali dengan pengantar dari Dr. Mukhaer Pakanna, selaku Rektor ITB Ahmad Dahlan dan Dr. Pitri Yandri, selaku Ketua Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M).

Dalam pengantarnya, Mukhaer Pakkana mengatakan pentingya menyiapkan generasi muda yang sehat, cerdas dan produktif dalam rangka menyambut bonus demografi Indonesia. Hanya saja, lanjutnya, terdapat beberapa kendala yang harus dientaskan terlebih dahulu, semisal persoalan kecanduan rokok oleh remaja dan pemuda.

Sementara Pitri Yandi mengungkapkan bahwa peningkatan kesehatan dan kecerdasan adalah dua dari tiga indikator pembangunan ekonomi yang ideal. Selain rokok, Ia juga mengingatkan bahaya narkoba, paham ekstremis-konservatif dan hegemoni kultur luar yang destruktif.

Bertindak sebagai pemantik, Kepala Pusat Studi CHED, Roosita Meilani Dewi juga menegaskan pentingnya sosial attitude untuk mengukur kesejahteraan dan lingkungan yang sehat bagi perkembangan pemuda.

Bahasan diskusi concern pada tindakan untuk mengusahakan dan menyiapkan bonus demografi indonesia sehingga tidak menjadi beban bagi negara kedepannya. Dimana untuk mencipta hal tersebut, membutuhkan peningkatan di empat sektor yaitu sektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor ekonomi dan pemerintahan.

Empat sektor tersebut harus mendukung dan membangun pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Disektor kesehatan misalnya, 30 % pemuda kecanduan terhadap rokok yang menyebabkan kesakitan dan disabilitas lebih tinggi dibanding yang tidak merokok.

Kerugian ekonomi juga setengah lebih besar dari yang dihasilkan cukai pajak rokok. olehnya itu, perlu upaya pemerintah untuk membatasi iklan rokok dan mengeluarkan aturan kawasan tanpa rokok.

Penyelenggaraan diskusi bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITB Ahmad Dahlan ini menghadirkan narasumber yakni Dr. Dwi Agus Susilo, M.Si (Kepala Bidang Pemanfaatan IPTEK Pemuda Kemenpora); dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes (Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes); Tarmizi Usman (Ketua Tim Kota Sehat Tangsel); Yulianti Muthmainnah (Ketua PSIPP ITB Ahmad Dahlan Jakarta); dan Ridhwan Fauzi S.KM M.PH (TCSC IAKMI Tangsel).

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply