Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Amanah TM III, PWM Sulsel: IPM Harus Cetak Kader Pengusaha

×

Amanah TM III, PWM Sulsel: IPM Harus Cetak Kader Pengusaha

Share this article

KHITTAH.CO, KOTA PALOPO – Pembukaan Pelatihan Kader Madya Taruna Melati (PKMTM) III sukses digelar di Aula Muhammadiyah Convention Center di Kota Palopo dengan tema “Aktualisasi Aksi dalam Kolaborasi Masyarakat Ilmu”, Sabtu (27/02/2021).

Pembukaan tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Palopo, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Palopo, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulsel, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Palopo, Nasyiatul Aisyiyah Palopo, Pemuda Muhammadiyah Palopo, dan MDMC.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti PKMTM III ini sebanyak tiga puluh orang yang berasal dari berbagai daerah. Beberapa peserta diantaranya berasal dari Provinsi luar Sulsel.

PKMTM III ini tidak hanya sekedar ada, harapan setelah berakhirnya Pelatihan ini mampu menjadi spirit untuk semakin membesarkan gerakan IPM.
Dr. K.H. Mustari Bosra, selaku PWM Sulsel mentuturkan harapannya agar IPM dapat mengisi posisi-posisi strategis, yang akan menentukan masa depan bangsa.

Ia mengutip pesan Dawam Raharjo, mengenai 10 posisi strategis yang perlu dikuasai.

“Kader Muhammadiyah Harus mampu Mencetak kader dari 10 komponen yang di sebutkan Dawam Raharjo. Saat ini kader Muhammadiyah sudah mampu menduduki sembilan komponen itu, tetapi masih kurang satu komponen yang disebutkan Dawam Raharjo, tentang kader muhammadiyah yang bergerak di bidang bisnis dan usaha. Cta-cita dan jiwa besar merupakan modal awal kader, selain itu kita memiliki modal jaringan,” Ungkapnya.

Kemudian mengamanahkan kepada pimpinan, dan peserta Agar mampu menjadi pelanjut, pelopor dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah dikarenakan pimpinan maupun peserta yang hadir di kesempatan kali ini adalah kader terbaik yang ada di Muhammadiyah.

Mempertegas kepada pimpinan dan peserta PKMTM III, agar tidak mendustai Allah dan jangan menyimpang dari pernyataan Allah dikarnakan di satu sisi pernyataan dan di satu sisi sebagai perintah, bahwa jadilah umat yang terbaik, dan untuk yang menjadi yang terbaik.

Lebih lanjut, juga menyampaikan prinsip pokok yang harus di lakukan adalah pertama tidak dapat maju tanpa di dahului cita, dan angan-angan idealisme yang begitu besar. Kedua menjalin silaturahmi sebanyak-banyaknya dengan siapa saja dengan tujuan memperbanyak jaringan. Ketiga jangan merasa pada posisi aman, Keempat harus mampu untuk berhijrah dan dinamis. Kelima memperkuat ekonomi. (Amar Muarrif)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply