KHITTAH.CO, MAKASSAR – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Selatan telah melaksanakan Dialog Pra Muktamar via daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Dialog yang dimoderatori oleh IPMawati Rani Laylatul Fitria menghadirkan pemateri dari PW IPM Sulsel yakni, IPMawati Yuliana FS selaku Ketua Bidang IPMawati dan IPMawati Uswatun Hasanah selaku Ketua Bidang Pengkaderan dan juga merupakan Alumni Taruna Melati Utama Tahun 2021, Sabtu (20/3/2021).
Dialog Pra Muktamar dengan tema “Membincang Blueprint Materi Muktamar XXII” membahas tiga pokok bahasan penting yakni, Tema, Perubahan Nama Bidang dan Penambahan Bidang Baru dalam struktural Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Pada pembahasan yang diadakan via virtual ini berhasil menghadirkan partisipan dari berbagai daerah yang ada di Sulawesi Selatan kurang lebih sebanyak 50 orang dan selain itu juga dihadiri oleh beberapa kader dari PD IPM Kota Sorong.
Beyond The Limit, Reframe The Future memiliki makna tersendiri dari tiap kalimatnya. Yakni Beyond The Limit yang bermakna melampaui batas kritis dimana Pimpinan Pusat IPM menggagas perihal kondisi saat ini yang terjadi di Indonesia. Pelajar harus mampu melampaui batas sebagai salah satu langkah mengambil tindakan selama pandemi ini berlangsung dengan melakukan diskusi via virtual. Reframe The Future yang bermakna perencanaan masa depan menuju satu abad. Hal ini juga menegaskan bahwa IPM bukan lagi organisasi yang stuck pada persoalan ruang hampa pendidikan melainkan berupa bentuk evaluasi yang dikerja pada masa sekarang untuk masa depan yang sistematis.
“IPM sebagai pelajar Islam berkemajuan yang dapat membangun peradaban, diharapkan menjadi suatu langkah untuk mengisiasi muslihat pelajar Islam yang bisa membentangkan dakwah di masa kekinian. IPM hadir menjadi solusi dan dapat melampaui batas untuk memimpin dan menyongsong masa depan yang lebih progresif,” tambah Yuliana.
Membentuk gerakan pelajar berilmu dan berdasar dari visi, misi, AD/ART serta analisis struktural dan kultural yang telah dilakukan sebelumnya menjadi dasar adanya perubahan dan penambahan beberapa bidang yang direncanakan pada Muktamar XXII ini.
Perubahan nama bidang yang direncanakan akan mengubah dua nama bidang yang ada sebelumnya, yakni Bidang IPMawati yang diusung akan diubah menjadi Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Bidang Advokasi yang akan diubah menjadi Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik. Selain perubahan nama bidang, Muktamar XXII ini juga akan menambah bidang baru yakni, Bidang Lingkungan, Bidang Kesehatan dan Bidang Teknologi dan Informasi.
Setelah pelaksanaan Membincang Blueprint Materi Muktamar XXII, PW IPM Sulsel mengharapkan agar kiranya hasil pembahasan yang telah dilakukan menjadi acuan dan dapat menjadi suatu pegangan yang kuat bagi PW IPM Sulsel dan PD IPM se-Sulsel untuk menjadi bahan pembahasan yang akan dibawa dalam Muktamar IPM ke-22 yang dilaksanakan secara online selama 4 hari berturut-turut, yakni 25-28 Maret 2021.
“Narasi-narasi yang ada di bincang blueprint muktamar kali ini, terbangun berdasar analisis kondisi daerah dalam lingkup Sulawesi Selatan. Nantinya di muktamar kita akan mendengarkan kondisi IPM dari berbagai wilayah di Indonesia, sehingga harapannya semoga di muktamar nanti narasi yang kita bangun bisa berdasarkan pada sudut pandang kondisi IPM yang lebih holistik,” tutup Uswa. (IPM Sulsel)