KHITTAH.CO, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah Makassar berhasil meloloskan 6 judul proposal Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) dalam Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) tahun 2021. Hal tersebut tertuang dalam surat pengumuman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud nomor: 1909/E2/KM.12/2021, tanggal 2 Mei 2021.
PKMI merupakan program yang diinisiasi Kemendikbud. Program ini ditargetkan untuk membangun kesadaran, motivasi serta kepercayaan diri pada mahasiswa dalam berwirausaha sehingga dapat membentuk lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Perolehan Unismuh tersebut mengungguli sejumlah kampus terkemuka di Kawasan Timur Indonesia, seperti Universitas Hasanuddin (3 judul), Universitas Negeri Makassar (3 judul), Universitas Halu Oleo (3 judul), dan Universitas Muslim Indonesia (1 judul).
Selain Unismuh, perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya yang memperoleh prestasi yang cukup menggembirakan di ajang ini, yaitu Universitas Muhammadiyah Sinjai, yang berhasil meloloskan 3 proposal, dan STIE Muhammadiyah Mamuju (3 proposal).
Keenam judul proposal kweirausahaan dari mahasiswa Unismuh Makassar yaitu, Bangket Cap Dua Kelapa, Kebab Turki Baba Daeng, Kopi TORASAH (Kopi Toraja RASa BuAH), Fermentasi Biji Kopi dan Buah-Buahan Cita Rasa Tanah Toraja, Mashed Free-Range Chicken Kriuk, Red’s Farming 4.0, dan Ureshii Gift Kreasi.
Merespon pengumuman tersebut, Wakil Rektor III Unismuh Makassar Dr Muhammad Tahir mengungkapkan apresiasi terhadap prestasi mahasiswanya.
“Selamat kepada mahasiswa yang lolos dalam seleksi PKMI. Hal ini membuktikan bahwa daya saing mahasiswa Unismuh cukup membanggakan di level nasional,” ujar Tahir, di Kampus Unismuh Makassar, Jl. Sultan Alauddin, Selasa, 4 Mei 2021.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unismuh Makassar ini menambahkan, prestasi tersebut merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak. “Alhamdulilah, hal ini tidak lepas dari pendampingan tim inkubator bisnis, dan divisi kewirausahaan LPKA Unismuh Makassar. Kerjasama dosen pembimbing, serta dukungan dari Pimpinan Universitas, Fakultas, dan Prodi maupun lembaga kemahasiswaan,” ungkap Tahir.
Kewirausahaan, ungkap Tahir, merupakan salah satu budaya organisasi yang dikembangkan Unismuh Makassar, selain integritas dan profesionalisme. Budaya kewirausahaan tersebut mewarnai aktivitas akademik di Unismuh Makassar.
“Salah satu tantangan besar kita adalah adanya beban pengangguran termasuk dari kalangan terdidik. Diperlukan upaya konkret agar jumlah pengangguran dapat ditekan melalui peningkatan jumlah wirausawan di Indonesia,” tambahnya.
Data tahun 2019, peringkat wirausaha di Indonesia menempati urutan ke 94 dari 137 negara dengan jumlah mencapai 3,5% dari jumlah penduduk rasio.
“Peringkat wirausaha di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Perguruan tinggi memiliki peran penting mendorong peningkatan jumlah wirausaha muda di Indonesia,” tutup Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unismuh Makassar ini.