KHITTAH.co, YOGYAKARTA- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir menyebut sumber utama dari serangan Israel kepada Palestina berasal dari keserakahan dan kebrutalan. Hal ini disampaikan Haedar pada Sabtu, 15 Mei 2021.
“Hingga kini, keserakahan dan kebrutalan Israel tidak pernah terkendali. (Tidak ada) hukuman dari dunia internasional. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) malah sebaliknya terkesan membiarkan dan melindungi Israel,” kata Haedar.
Menurut Guru Besar Sosiologi UMY ini, kekejaman Israel ini akan semakin meningkatkan eskalasi konflik bersenjata dan kekacauan yang kian meluas di kawasan Timur-Tengah. Terlebih konflik tersebut sudah berlangsung lebih sebulan dan berpeluang menambah bara konflik Israel dan Palestina yang berkepanjangan.
Diketahui, hingga Senin, 18 Mei 2021, dilaporkan sudah terdapat 212 Warga Palestina yang terbunuh. Dilaporkan, 61 diantaranya adalah anak-anak dan 36 wanita. Selain itu, 1400 warga terluka, 400 diantaranya anak-anak dan 270 lainnya luka-luka.
Haedar menyebut, ambisi politik ekspansionis Israel yang terus ingin memperluas kawasan kekuasaannya merupakan sumber berbagai masalah di wilayah dan negara Palestina. Karena itu, Haedar meminta dunia internasional tidak diam dan harus segera mengambil langkah tegas.
“Selama negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak mengambil langkah maka Israel akan terus sewenang-wenang. Karena itu, dunia internasional khususnya PBB dan semua negara di dunia internasional yang cinta kemerdekaan abadi hendaknya bertindak tegas terhadap segala bentuk kesewenang-wenangan Israel, serta tidak boleh melindunginya,” tegas Haedar.
Ketua Umum PP Muhammadiyah meminta segala bentuk kekerasan, kekejaaman, tindakan pengusiran, dan genosida Israel terhadap Palestina harus segera dihentikan. Ia menegaskan, praktik penjajahan dan penindasan sudah harus dikubur dalam-dalam di era dunia modern yang menjunjung tinggi kemerdekaan, kebebesan, dan hak dasar manusia untuk hidup di bumi ciptaan Tuhan.