Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Halal Bihalal PP Muhammadiyah, Mu’ti Bacakan Puisi untuk Palestina

×

Halal Bihalal PP Muhammadiyah, Mu’ti Bacakan Puisi untuk Palestina

Share this article

 

Sekum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti saat membacakan puisinya dalam acara Halal Bihalal dan Silaturahim Keluarga Besar Muhammadiyah 1442 H

KHITTAH.co, YOGYAKARTA- Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Halal bi Halal, Silaturahim idulfitri 1442 H Keluarga Besar Muhammadiyah, Ahad, 23 Mei 2021. Acara ini digelar secara daring dan dihadiri oleh keluarga besar Persyarikatan dari segala penjuru negeri.

Dalam acara tersebut, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti membacakan tiga puisi yang diperuntukkan bagi korban tragedi kemanusiaan di Palestina. Prof. Mu’ti membacakan puisi berjudul “Palestina”, “Do’a”, dan “Negeri Godal-gadul”.

Atas pembacaan puisinya tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, bahkan menyebut Prof Mu’ti sebagai sastrawan.

“Di Palestina, anak-anak berlarian di Jalanan… trattt-ta-ta-ta-trattt-ta-ta door-dorrr booom… Peluru berdesing, bom menggelegar… Anak-anak menggelepar bersimbah darah…Mereka tak punya negeri, tak punya masa depan,” begitu Mu’ti membaca puisinya.

Dalam acara halal bi halal ini, tausiyah IdulFitri 1442 H disampaikan oleh Ketua PP ‘Aisyiyah, Shoimah Kastolani.  Dalam tausiyahnya, Ia mengingatkan, bahwa seharusnya, bulan Ramadan yang baru saja dilalui ini mengajarkan kepada kita untuk mendidik jiwa kita supaya jujur dan amanah. Kejujuran dan sikap amanah ini karena ibadah puasa hanya diketahui oleh Allah Swt.
“Sifat jujur dan keadilan harus diemban oleh seluruh masyarakat, baik dia sebagai pejabat, sebagai pimpinan, sebagai hakim, politikus, pengugasa, wartawan, akademisi, rakyat jelata sekalipun. Jangan sampai terjadi krisis kejujuran, karena akan menjadi kehancuran. Ketidakharmonisan dalam rumah tangga pun itu karena diawali dari ketidakjujuran, yang mungkin juga akan merusak persyarikatan dan amal usahanya,” tutup Shoimah.

 

 

 

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply