KHITTAH.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah (PM) Sulawesi Selatan, Ahmad merespons peristiwa penembakan terhadap personel TNI di Papua.
Ia menegaskan, negara harus menyelesaikan masalah ini. “Negara tidak boleh tebang pilih dalam setiap persoalan. Negara harus hadir sebagai juru damai dan tidak boleh alpa dalam setiap penyelesaian konflik,” tegas Ahmad.
Organisasi Papua Merdeka (OPM) disebut Ahmad sebagai dalang penembakan terhadap aparat di Bumi Cendrawasih ini.
Karena itu, menurut dia, OPM adalah organisasi terlarang yang nyata-nyata telah melakukan tindakan di luar hukum dan perikemanusiaan.
“Itu adalah tindakan terorisme yang tidak boleh diberikan tempat di Indonesia. Lembaga negara tidak boleh diam melihat itu, harus ada penindakan karena membiarkannya adalah sebuah tindakan kejahatan,” kata Ahmad.
Karena itu, ia berharap kasus penembakan di Papua dapat diusut tuntas agar tidak lagi terjadi hal serupa. Demikian pula dengan kasus-kasus lain, terlebih yang terkesan memojokkan umat Islam.
“Selama ini isu yang memojokkan kelompok Islam atas dasar kecurigaan adanya gerakan radikalisme telah menimbulkan keresahan tersendiri bagi kami. Padahal tidak bisa dibuktikan secara hukum,” kata Ahmad.
Menurut dia, hal seperti itulah yang juga menjadi persoalan dalam berbangsa dan bernegara saat ini.
Ia menegaskan, demi keamanan negara ini, tidak boleh lagi ada pihak yang kebal hukum atas setiap perbuatan yang merugikan orang lain.