KHITTAH.CO, JENEPONTO – Lazismu Sulawesi Selatan bekerjasama dengan DokterIn dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PC PM) Bangkala Kabupaten Jeneponto melaksanakan penyuluhan kesehatan, medical check up, dan khitanan massal secara gratis.
Kegiatan yang merupakan pilar dasar Lazismu di bidang kesehatan ini dilaksanakan pada Ahad, 20 Februari 2022 di SDN 59 Kampung Beru, Desa Tombo-Tombolo, Bangkala, Jeneponto.
Kegiatan sosial ini mendapat respons positif dari masyarakat sekitar. Hal ini terungkap dari pernyataan Bansari, orang tua dari salah satu peserta khitanan gratis.
Ia menuturkan, kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat lainnya. Ia berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan oleh Lazismu Sulsel
Ketua PC PM Bangkala, Awaluddin menjelaskan lokasi pelaksanaan kegiatan ini sengaja dilaksanakan di kompleks SD. Hal ini karena target siswa yang ada di sekolah tersebut maupun di sekitarnya.
Ia menambahkan, meskipun dalam kondisi pendemi dipastikan tidak akan menurunkan semangat pergerakan Pemuda Muhammadiyah Bangkala untuk berbakti demi kemaslahatan umat.
“Di tengah kondisi seperti ini, masih banyak juga masyarakat yang takut untuk kepuskesmas untuk berobat, makanya kami menghadirkan pelayanan kesehatan ini langsung di tengah masyarakat,” jelas Awal.
Ia melanjutkan, kedepannya pihak juga berharap untuk dapat terus berkolaborasi dengan Lazismu Sulsel dalam bentuk kegiatan yang lain.
Sementara itu, Relawan DokterIn, Dzar Fadli menuturkan bahwa kegiatan seperti ini juga sebelumnya pernah dilakukan di tempat lain. Akan tetap, menurut Dzar, ada yang berbeda di kegiatan kali ini dibanding perhelatan sebelum-sebelumnya.
“Terkait penerimaan masyarakat setempat yang sangat luar biasa. Kami sangat bersyukur karena Lazismuh Sulsel siap untuk mensupport kegiatan ini,” ungkap Dzar.
Terakhir, Manajer Area Lazismu Sulsel, Ahmad Hunain menuturkan sebenarnya ada banyak program Pilar di Lazismu, salah Satunya dalam Bidang Kesehatan.
Pelaksanaan Sunnatan Massal dan Pemeriksaan Kesehatan gratis ini merupakan bagian dari pembangunan manusia berkelanjutan.
“Kita ketahui bersama beberapa waktu lalu Jeneponto pernah termasuk bagian dari Kabupaten tertinggal. Banyak masyarakat rata-rata petani dan akses ke Desa ini jarang tersentuh kegiatan seperti ini. Kami bersyukur kolaborasi dari Dokter Muda Muhammadiyah, Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Pemuda Muhammadiyah Jeneponto khususnya Bangkala,” ungkap Hunain.
Pihaknya juga berterima kasih kepada pemerintah setempat yang turut hadir memberikan dukungan pada kegiatan ini.