KHITTAH.CO, GOWA – Dalam periode 2021-2023 Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Gowa(PD IPM Gowa) melalui Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik menggelar Rapat Konsolidasi Bidang di MA Aisyiyah Sungguminasa, Ahad, 6 Maret 2022.
Rapat Konsolidasi tersebut membahas tentang program kerja 1 periode kepemimpinan kedepan guna terealisasinya agenda sampai ke Grassroots dengan menghadirkan Pimpinan Cabang IPM se-Kabupaten Gowa.
Asrianto Rajab selaku Kabid Advokasi dan Kebijakan Publik PD IPM Gowa dalam penyampaiannya bahwasanya perlu kiranya kita hadirkan rapat konsolidasi ke teman-teman Pimpinan Cabang dan Ranting untuk menyatukan langkah sesuai dengan arah, kebijakan dan memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi saat ini.
Advokasi dan kebijakan publik kedepannya akan lebih berfokus dalam ranah pelajar pada kegiatan non-litigasi, yaitu penyelesaian masalah diluar jalur pengadilan serta berbasis masa. Salah satu contoh kegiatannya adalah pembelaan teman sebaya.
Lanjut, kegiatan dengan melakukan kampanye isu-isu sosial atau kebijakan sekolah dan lembaga lainnya dengan tujuan membela teman-teman pelajar yang telah dilemahkan oleh sistem atau struktur peraturan yang membuat pelajar tidak dapat berekspresi.
“Dalam hal ini, pendampingan yang dilakukan oleh Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik dalah mengembalikan daya yang hilang. Seperti pembelaan ekologi, disabilitas, lingkungan, perempuan, dan masih banyak lagi lahan garapan yang dapat dijadikan program kerja bidang advokasi dan Kebijakan Publik,” kata Asrianto Rajab.
“Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik juga kedepannya mengawal dan mengadvokasi langsung struktur peraturan di sekolah yang tidak sesuai dengan sistem yang berlaku. Seperti halnya ketika membahas tentang isu sosial yang sedang ramai,” lanjut Kabid Advokasi dan Kebijakan Publik ini.
Mutmainna Shafiyah selaku Ketua Umum PC IPM Pattallassang menuturkan yakni rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik PD IPM Gowa adalah langkah yang baik bagi kami di Pimpinan Cabang dengan maksud untuk mendapatkan masukan.
“Menyamakan pandangan dan persepsi dalam rangka realisasi program kerja yang tepat sasaran dan tentu agar pelaksanaan fasilitasi berjalan dengan lancar dan terorganisasi dengan baik sesuai tugas pokok dan fungsi,” tutup Mutmainna Shafiyah.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
