KHITTAH.CO, SELAYAR – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kepulauan Selayar akhirnya resmi memiliki perguruan tinggi bernama Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah (ITSBM) Selayar.
Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah meresmikan secara langsung berdirinya perguruan tinggi ke-13 di Sulsel tersebut, Jumat, 11 Maret 2022 di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Benteng, Selayar.
Kepala LLDIKTI Litbang Wilayah IX Sultan Batara Drs Andi Lukman MSi membeberkan bahwa proses pendirian ITSBM ini merupakan yang tercepat.
“Sejak Desember kami memberikan rekomendasi, alhamdulillah, Februari sudah keluar dari Dikti. Insya Allah, ini tanda bahwa Allah merahmati Selayar,” ungkap Lukman.
Tidak lupa, Kepala LLDIKTI mengingatkan pilar-pilar utama dalam pengembangan perguruan tinggi, yaitu sumber daya manusia yang baik serta sarana dan prasarana yang selalu seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.
Andi Lukman juga mengingatkan, pilar yang tidak kalah penting untuk selalu diterapkan ITSBM Selayar, yaitu tata kelola manajemen yang baik. “Di LLDIKTI IX ini banyak perguruan tinggi yang sudah berjaya, tapi karena tata kelola bermasalah, pengelola dan penyelenggara lain maunya, jadinya ambruk juga,” kata Lukman.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang, Prof. Ahmad, Ph.D. menegaskan bahwa sebagai kampus di bawah naungan Persyarikatan, Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah Selayar (ITSBM) harus taat aturan.
Ia mengingatkan pimpinan ITSBM Selayar nantinya harus selalu berkonsultasi dengan LLDIKTI dan Majelis Dikti PP Muhammadiyah.
“Tolong nanti jangan ujug-ujug ada di Jakarta, di Dirjen Dikti. Harus melalui LLDIKTI dan kalau dengan PP Muhammadiyah, harus melalui Majelis Dikti-Litbang,” tegas Ahmad.
Prof. Ahmad juga meminta Ketua BPH ITSBM untuk segera berkoordinasi dengan PW Muhammadiyah Sulsel untuk mengajukan tiga nama calon rektor.
“Kalau rektor sudah terbentuk, pengurus lainnya sudah terbentuk sesuai statuta Kemenristek Dikti dan Majelis Dikti Muhammadiyah, fokus selanjutnya adalah penerimaan mahasiswa baru,” ungkap Ahmad.
Sementara itu, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Prof. Dr. Gagaring Pagalung menyampaikan rasa syukur atas berdirinya perguruan tinggi yang ke tiga belas di Sulsel ini.
Terlebih, ungkap Gagaring, launching ITSBM ini disaksikan langsung oleh enam guru besar dari sejumlah perguruan tinggi yang juga merupakan tim pendirian kampus.
Prof. Gagaring juga mengungkapkan, saat ini, Muhammadiyah telah memasuki abad kedua. Abad pertama Muhammadiyah berfokus pada pemurnian tauhid, dakwah dan tajdid, serta berfokus pada bidang pendidikan dan kesehatan. Abad kedua, fokus Muhammadiyah adalah ekonomi dan pelayanan sosial.
“Berdirinya ITSBM ini tidak hanya sebagai wujud dari fokus gerakan di abad pertama, tapi juga untuk pembangunan masyarakat. Bayangkan, kalau ada satu saja anak dari 100 pulau di Selayar ini yang pendidikannya sampai perguruan tinggi, dan cendekia inilah yang memikirkan kemajuan Selayar, Insya Allah, ITSBM telah berkontribusi untuk mewujudkan Selayar yang berkemajuan,” tutup Prof. Gagaring (Fikar).