KHITTAH.co, Selayar- Pihak yang juga paling berbahagia dan bersemangat atas berdirinya ITSBM adalah Wakil Bupati Selayar, Saiful Arif. Hal ini ia sampaikan dalam sambutannya.
Saiful Arif yang juga bertindak sebagai Ketua Tim Pendirian ITSBM Selayar mengaku sangat bersemangat untuk mendirikan perguruan tinggi demi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten yang terdiri atas 136 pulau ini.
“Akhirnya, saat SK pendirian diterima, saya katakan kepada teman-teman, jangan hanya berjuang sampai ITSBM berdiri, tapi tetap itu terus berlanjut,” kata Wakil Bupati dalam acara Launching ITSBM Selayar, Jumat, 11 Maret 2022 di Benteng, Selayar.
Wakil Bupati mengaku, dirinya telah memiliki perencanaan pengembangan ITSBM untuk membangun kepulauan Selayar. Model pengembangan yang direncanakan bukan 1 pulau 1 sarjana. Ini karena menurut dia, tidak semua pulau dihuni penduduk.
Wakil Bupati menggunakan pendekatan kelurahan dan desa. Saiful menjelaskan, terdapat 7 kelurahan dan 81 desa di Selayar. “Karena itu, jika ada 1 orang saja untuk 1 desa atau kelurahan, berarti paling tidak ada 88 orang sarjana. Ini yang sedang kita rancang bagaimana modelnya supaya tidak melanggar regulasi, aturan,” ungkap Saiful.
Karena itu, Saiful menantang setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyekolahkan dua orang mahasiswa setiap tahunnya di ITSBM. Demikian pula dengan masjid-masjid, khususnya masjid Muhammadiyah.
“Jangan bangga masjid bersaldo puluhan, ratusan juta, tetapi jadikanlah masjid sebagai ibu angkat pelajar, mahasiswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan,” tegas Saiful.
Jika ada minimal 88 sarjana yang tamat dari ITSBM setiap tahunnya, maka IPM Selayar akan meningkat. Hal ini, ungkap Wakil Bupati, karena salah satu indikator dalam IPM adalah pendidikan dengan subindikator lama rata-rata belajar.
Kini, IPM Selayar berada di 67,76, sementara IPM provinsi dan nasional telah mencapai angka 72,24 dan 72,29. Karena itu, anak-anak Selayar diharapkan melanjutkan studi hingga perguruan tinggi demi meningkatkan IPM Selayar.
Lebih lanjut, Syaiful berharap anak-anak Selayar tidak pergi ke luar daerah untuk melanjutkan studi. Hal tersebut demi perputaran uang di Selayar yang akan meningkatkan perekonomian Negeri Tana Doang ini.
“Ada 21 sekolah menengah di Selayar. Nah, kalau di antara 21 ini ada yang bisa kita tangkap, 300 saja berkuliah di ITSBM Selayar ini, berapa besar peningkatan IPM Selayar dari aspek ekonomi? Inilah yang mendorong saya bersemangat, dengan pendirian ITSBM ini,” kata Syaiful.
Jika anak-anak Selayar kuliah di ITSBM, lanjut Syaiful, orang tua tidak perlu memikirkan biaya akomodasi dan transportasi anak-anaknya di luar daerah sana.
“Sekian puluh juta bahkan ratusan juta dalam satu tahun bisa kita tahan di Selayar, tidak lari ke daerah lain. Ini kepentingan pemerintah, karena itu OPD, kepala kantor, kepala dinas, mari kita dukung ini,” kata Syaiful.
Ia juga menegaskan bahwa sebaik apapun pembangunan fisik, jalan, dan jembatan, maka pemerintah dianggap kurang berhasil.
“IPM Selayar baru berada di posisi sedang. Saya yakin, dengan lahirnya ITSBM Selayar ini, dengan daya serap mahasiswa ini, akan terjadi peningkatan IPM satu, dua tahun ke depan. Bantu saya Pak Kadis, Pak Kepala Cabang. Insya Allah, kita capai ini tahun depan,” ungkap Syaiful.
Syaiful Arif yang juga merupakan Ketua Badan Pembina Harian (BPH) ITSBM Selayar membeberkan bahwa ada kesyukuran dalam hatinya karena acara launching ini dihelat pada 11 Maret 2022. Semula, ungkap dia, acara launching akan dihelat pada Kamis, 10 Maret 2022, namun diundur.
Kesyukuran Syaiful, selain Jumat berkah, tanggal ini juga merupakan angka cantik, yaitu tanggal 11 bulan 3 tahun 2022. Ia yakin hal ini bukanlah kebetulan, melainkan skenario yang sudah dirancang olehj Allah.
“11322. Ini angka cantik. Kami juga dilantik (sebagai Wakil Bupati) di hari Jumat. Dan satu lagi yang bukan kebetulan, ini hari ketiga belas tahun kedua sebagai wakil bupati memimpin Selayar. Ini perguruan tinggi ketiga belas juga di Sulawesi Selatan,” ungkap Wakil Bupati diiringi tepuk tangan.
Perihal nama, Syaiful Arif mengaku, semula dirinya kesulitan untuk menyebutkan nama ITSBM Selayar. Akan tetapi, setelah dirinya mengetahui bahwa bentuk perguruan tinggi yang mendapat izin berbentuk institut, maka ia pun teringat ITB dan ITS.
“Institut itu kalau bukan Institut Teknologi Bandung ITB ya Surabaya, ITS. Karena itu, biarlah ITBS supaya kita gabung semuanya, dengan harapan semoga ITBS Muhammadiyah Selayar bisa mengikuti keunggulan kedua institut itu,” kata Syaiful diiringi tepuk tangan.
Seusai memberikan sambutan, dihadapan OPD dan sejumlah kepala dinas yang hadir, wakil bupati juga menandatangi MoU antara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) juga pihak ITSBM Selayar. Selain itu, Saiful Arif juga membuka secara resmi seminar pendidikan yang dihelat usai acara launching (Fikar).