KHITTAH.CO, GORONTALO – Kuliah Subuh menjadi ciri khas Muhammadiyah Gorontalo, ketika mendengar istilah kuliah subuh maka pikiran pada umumnya yaitu kegiatan pengajian yang dilakukan setelah Shalat subuh.
Hal tersebut berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Gorontalo yakni pelaksanaan Kuliah Subuh yang dilaksanakan setiap hari ahad pukul 06.30 dari Masjid ke Masjid, Rumah ke Rumah warga Muhammadiyah setiap pekan yang sudah dijadwalkan panitia.
Menjelang memasuki bulan suci Ramadhan 1443 H Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Gorontalo bekerjasama Pemerintah Kota Gorontalo melaksanakan penutupan Kuliah Subuh dan Halal Bi Halal yang dilaksanakan di Aula Masjid Darul Arqam, Ahad, 27 Maret 2022.
PD Muhammadiyah Kota Gorontalo, Abdul Latif Littie, S. Pd, M. Si selaku Wakil Ketua dalam pengantarnya menyampaikan selama 52 pekan Kuliah Subuh yang berlangsung setiap hari Ahad bahkan ada jamaah meminta hari sabtu jika Full hari ahad
“Selain Kuliah Subuh yang sudah puluhan tahun berjalan terus menerus, ada juga Dakwah Wisata yang setiap akhir tahun dilaksanakan dengan mengunjungi tempat wisata dan berbagi kepada kaum Dhuafa di sekitar lokasi Wisata,” ungkap Abdul Latif.
Ditambahkan oleh Wakil Ketua PDM Kota Gorontalo tersebut, yakni menjelang memasuki bulan suci Ramadhan, mari saling memaafkan dan semoga kita semua sehat dan diberi umur panjang memasuki bulan suci Ramadhan.
Ketua PWM Gorontalo Dr. Sabara Karim Ngou Selaku penceramah Kuliah Subuh menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Gorontalo yang telah mengambil bagian dalam penutupan Kuliah Subuh dan Halal Bi Halal sekaligus Ucapan selamat kepada Bapak Walikota Marten Taha atas ujian Doktornya.
Ditambahkan oleh Dr. Sabara Karim Ngou menyampaikan ceramahnya dengan menjelaskan isi kandungan Surah Ali Imran ayat 133 – 134, dimana ada 3 golongan orang-orang yang bertaqwa yang akan mendapatkan syurga seluas langit dan bumi.
Pertama yaitu orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah dalam keadaan lapang dan sempit, artinya dalam keadaan apapun selalu berinfaq menggunakan hartanya di jalan Allah. Tidak ada sejarah seorang Dermawan yang suka bersedekah bangkrut, malah dengan rajin bersedekah hartanya semakin banyak dan berkah, harta itu yang penting adalah keberkahannya.
Kedua adalah orang yang bisa menahan hawa nafsu dan bisa mengendalikan nafsunya jika sedang marah, Suka marah adalah penyakit hati. Jika seseorang marah maka banyak urat sarafnya putus dan tidak baik untuk kesehatan, maka mari mengontrol emosi kita.
“Ketiga adalah orang yang selalu memaafkan setiap orang yang berbuat salah kepada dirinya. Menjelang Ramadhan mari ikhlaskan memaafkan orang lain, karena itu perintah dari Al Qur’ an,” tutupnya.
“Sekda Kota Gorontalo Dr. Ir. H. Ismail Madjid, M. TP mewakili Walikota Gorontalo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Mewujudkan masyarakat religius adalah Visi Misi Pemerintah Kota Gorontalo dan Muhammadiyah telah berperan membantu Pemerintah mewujudkan itu,” tegasnya.
“Muhammadiyah memiliki kiprah dalam membangun bangsa, baik itu dalam pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan, termasuk yang kita saksikan hari ini pemberian santunan dari Lazismu kepada masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya.
Disela agenda ink ada pemberian Santunan Sembako secara simbolik dari Lazismu Wilayah Gorontalo kepada kaum Dhuafa yang aktif mengikuti kuliah subuh.
Hadir dalam Kuliah tersebut yakni Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, Pimpinan Harian PWM, PDM, PWA, PDA, Ortom dan peserta Kuliah Subuh.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner PMB UMSI
