KHITTAH.CO, MAKASSAR – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Cabang Bontoala periode 2021-2023 resmi dikukuhkan, Ahad, 11 April 2022 di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Kapoposang, Kota Makassar.
Pelantikan tersebut merupakan salah satu agenda dari rangkaian Pengajian Ramadan yang diadakan Muhammadiyah Bontoala sejak Jumat lalu. Pelantikan ini mengangkat tema “Aktualisasi Gerakan Kader Menuju Harmonisasi IPM Bontoala”.
Selain pelantikan, agenda lain dari Pengajian Ramadan yakni Parade Puisi dengan mengangkat tema “Doa Untuk Bangsa”.
Sanusi Ramadhan selaku Ketua Majelis Pendidikan Kader Muhammadiyah Bontoala mengatakan, IPM merupakan salah satu organisasi Muhammadiyah yang bergerak di level pelajar.
“Ini adalah rangkaian acara dari pengajian ramadan dari Muhamadiyah Bontoala dan ini adalah malam terakhir. Salah satu yang menjadi item kegiatan adalah pelantikan IPM Muhammadiyah. Inilah penggerak di cabang Muhammadiyah,” kata dia.
Ditambahkan oleh Sanusi Ramadhan, dengan dilantiknya kepengurusan baru, IPM diharapkan mampu menjadi wadah pelajar Muhammadiyah untuk memperbaiki akhlak sejak dini.
“Di Muhammadiyah, ada beberapa angkatan muda, salah satunya IPM yang fokus kepada pembinaan ke pelajar, bagaimana menciptakan karakter diri menjadi pemimpin,” ucap dia.
Sebagai pembina, Sanusi menegaskan dirinya akan selalu mendukung penuh IPM. Hal ini agar IPM dapat mencetak kader-kader muda Muhammadiyah sejak dini, serta tertanamnya nilai Muhammadiyah dari awal.
“Pembinaan moral agama, pembinaan ideologi ke-Muhammadiyahan, sehingga ketika mereka tampil di luar kita yakin dan percaya mereka mampu. Kita bina mereka sesuai bidang mereka,” pungkas dia.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah Cabang Bontoala, Nabila Salsabila, berharap dukungan dari atas mulai dari pimpinan cabang, untuk menjalankan program kerja (Proker).
“Hingga satu tahun ke depan kita akan menggaungkan pergerakan dari bawah, di mana program kerja akan diaudiensikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah,” kata Nabila.
Nabila Salsabila menaruh harapan besar agar kepengurusannya mendapatkan fasilitas untuk menjalankan program kerja nantinya.
“Harapan kami, pimpinan bisa men-support, karena penggerak inti Muhammadiyah adalah angkatan muda. Kami pikir, kami pantas dikasih fasilitas untuk mendukung proker kami,” pungkas Nabila (Fitrah/ Fikar)