Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Rektor Prof Ambo Asse Tutup Daurah Tahfizh dan Tadabbur Al Qur’an II Pesmadina Unismuh

×

Rektor Prof Ambo Asse Tutup Daurah Tahfizh dan Tadabbur Al Qur’an II Pesmadina Unismuh

Share this article

Caption : Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse menutup Daurah Tahfizh dan Tadabbur Al Qur’ an II Pesantren Mahasiswa KH Djamaluddin Amien (Pesmadina) Unismuh Makassar.

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse menutup Daurah Tahfizh dan Tadabbur Al Qur’ an II Pesantren Mahasiswa KH Djamaluddin Amien (Pesmadina) Unismuh Makassar, di Mini Hall Pesantren Mahasiswa KH Djamaluddin Amien, Kamis 13 Ramadan 1443 H/ 14 April 2022.

Dihadiri Wakil Rektor IV, Drs KH Mawardi Pewangi, M.Pd sekaligus Koordinator Pesmadina, Dekan FEB, Dr Andi Jam’ an, Dekan Pertanian Dr Ir Andi Khaeriyah, Wakil Dekan IV Pertanian Ardi Rumallang, SP, MM, Wakil Dekan IV FKIP Drs Samsuriadi P Salenda, Wakil Dekan FAI Ahmad Nashir, M.Pd.I, Wakil Dekan III Teknik, serta para orang tua santri.

Acara penutupan ditandai dengan prosesi Sima’an oleh perwakilan lima orang santri putra dan putri serta penyerahan hadiah bagi peserta terbaik putra dan putri. Untuk prosesi Sima’an dipandu Kiai Pesmadina, Dr KH Abbas Baco Miro Lc MA.

Adapun peserta terbaik putra, Acad Fauzan Azima, peserta terfavorit putra Andi Andi Saputra. Adapun terbaik putri tahfizh, Nailah Amirah, terfavorit putri, Dian Nurul Fitri Ainun Qalbi. Sedangkan untuk peserta terbaik putri tahsin, Fitrawati.

Kepala Pengelola Pesmadina, Sitti Chaerani Djaya, S.Sos, M.Pd yang sekaligus penanggungjawab Daurah Tahfizh dan Tadabbur Al Quran II, melaporkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari, dimulai 4 – 14 April 2022 dengan diikuti sebanyak 24 orang peserta.

Selama kegiatan ini berlangsung didampingi Kiai Pesmadina, Dr KH Abbas Baco Miro, pengelola, pembina serta pendamping Daurah Pesmadina.

Lebih lanjut Chaerani Djaya menyebutkan peserta Daurah ini sangat heterogen, mulai dari anak sekolah dasar, SMP, SMA, hingga sarjana dan bahkan mahasiswa S2. Kegiatan ini sudah menjadi kegiatan rutin setiap bulan suci Ramadan.

Pengurus Aslama Pusat ini juga menambahkan dengan kehadiran Pendidikan Ulama Tarjih di Pesmadina akan semakin menguatkan jati diri Pesantren KH Djamaluddin Amien sehingga sebisa mungkin kegiatan Daurah ini dapat dilaksanakan dua kali setahun

Kiai Pesmadina, Dr KH Abbas Baco Miro dalam pengantarnya sebelum memimpin jalannya prosesi Sima-an mengatakan dengan banyak berinteraksi dengan Alqur’an, memperdengarkan bacaan-bacaan Alqur’an adalah inti dari kegiatan Daurah ini.

Dikatakan Unismuh banyak berterimakasih karena dengan Daurah ini banyak orang yang datang ke Unismuh membaca qalam Allah, karena ini akan mendatangkan cahaya bagi Unismuh dari bacaan Alquran peserta Daurah.

“Ini luar biasa datang membawa cahaya Alquran karena itu kita patut bersyukur ada orang yang mau datang ke Unismuh membaca Alqur’an dan ini adalah sifat dan karakter warga Muhammadiyah secara khusus,” tandas KH Abbas Baco Miro.

Sementara itu Rektor Unismuh Prof Ambo Asse dalam acara penutupan, merasa sangat bergembira setelah mendengar peserta Daurah ini beragam mulai dari tingkat SD hingga sarjana. Dan rektor juga merasa bangga karena hanya dengan 10 hari sudah bisa menghafal Alquran, ada sampai 5 juz dan bahkan sudah ada sampai 10 juz.

Kepada peserta Daurah, Rektor Prof Ambo Asse mengatakan bahwa Alqur’an itu tidak sekadar dihafal tapi juga dipahami dan diamalkan.

“Alquran itu adalah petunjuk bagi seluruh manusia dan bagi yang tidak mengikuti petunjuk Alqur’an maka dia itu kafir, “ujar Ambo Asse.

Dikatakan Prof Ambo, anda yang sudah menghafal 5 jus dan 10 jus itu luar biasa karena hanya 10 hari dibina sudah ada hafalan Alqur’annya. Ini adalah hidaya Allah kepada ananda, katanya.

Hafalan Alqur’an itu, sebut Prof Ambo, harus diulang-ulangi apalagi kalau tidak diamalkan, hafalan bisa hilang.

Selaku pimpinan di Unismuh, Prof Ambo juga menyampaikan terimakasih kepada orang tua peserta karena mau membawa putra dan putrinya berdaurah di Unismuh dan mau dekat dengan Muhammadiyah.

Dikatakan orang baik disisi Allah adalah yang belajar Alqur’an serta beriman. Karena itu berpesan peserta daurah walaupun sudah meninggalkan Pesmadina dan tiba di rumah jangan pernah berhenti menghafal Alqur’an dan orang yang selalu berinteraksi dengan Alquran akan selalu terjaga dengan hidayah Allah SWT.

(Rls)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply