Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
AUM PendidikanMuhammadiyah

RS Unismuh Makassar, Pusat Pengembangan Ilmu Kesehatan dan Penjaga Spirit Al-Ma’un

×

RS Unismuh Makassar, Pusat Pengembangan Ilmu Kesehatan dan Penjaga Spirit Al-Ma’un

Share this article

KHITTAH.co, Gowa- Pengelola Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar menggelar jumpa pers untuk peresmian rumah sakit dan peletakan batu pertama Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).

Jumpa pers ini digelar Sabtu, 14 Mei 2022 siang di RS PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar. Dalam jumpa pers ini, hadir Ketua BPH Prof Gagaring Pagalung, Rektor Prof Ambo Asse, Ketua Badan Pengawas rumah sakit Dr. Syaiful Saleh, Dekan FKIK Prof Suryani As’ad, dan Direktur RS, Prof. Syarifuddin Wahid.

Dalam pemaparannya, Ketua BPH Unismuh Makassar Prof Gagaring Pagalung mengungkapkan, rumah sakit ini akan menjadi pusat pengembangan ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan.

Hal ini, ungkap Gagaring, karena tidak hanya rumah sakit yang dibangun tetapi juga kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh Makassar.

“Gedung 12 lantai ini akan menjadi tempat kuliah mahasiswa-mahasiswa kami, dan rumah sakit ini yang akan menjadi tempat praktik mereka, menjadi laboratorium yang akan meningkatkan kompetensi mereka,” ungkap Wakil Ketua PWM Sulsel ini.

Karena itulah, ungkap Gagaring, mobilitas mahasiswa FKIK dan pelayanan kesehatan yang akan dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar didekatkan.

“Di kampus dan rumah sakit ini, akan terjadi aktivitas-aktivitas pengembangan pendidikan dan penelitian ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan. Insya Allah, kami targetkan ini terwujud sebelum Pak Rektor mengakhiri masa tugasnya,” ugkap Prof Gagaring.

Saat ditanyai mengenai spirit Al-maun yang diajarkan Kiai Dahlan dengan mendirikan PKOe pada tahun 1923, Prof Gagaring menegaskan, rumah sakit ini akan menjaga spirit itu.

“Rumah sakit ini bagian dari Muhammadiyah. Persyarikatan ini dikenal dan salah satu tugas utamanya memang menjalankan spirit Al-Ma’un itu,” ungkap Prof Gagaring.

Ia juga memastikan, rumah sakit ini akan bekerja sama dengan BPJS. “Bahkan, nanti Direktur BPJS akan hadir dalam peresmian rumah sakit bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Senin nanti,” ungkap Prof Gagaring.

Menanggapi hal itu, Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse yang juga Ketua PW Muhammadiyah Sulsel menegaskan nama PKU dipilih untuk menjalankan spirit yang sama dengan PKOe yang didirikan Kiai Dahlan.

“Namanya kan memang Penolong Kesengsaraan Oemoem, PKU itu kan begitu. Tentu rumah sakit ini juga akan tetap menjalankan ajaran Al-Ma’un. Kalau tidak kami jalankan, bahkan kita Salat saja, tetap dianggap lalai. Apalagi ini ruh Muhammadiyah,” kata Prof Ambo.

Prof Ambo juga menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan kompleks RS PKU Muhammadiyah Unismuh ini sebagai pusat pengembangan ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan.

“Awalnya ‘kan gedung kuliah FKIK ini rencananya dibangun di Alauddin. Tapi saya pikir-pikir kenapa dak satu komplek saja dengan rumah sakit,” beber Prof Ambo.

Ia juga mengungkapkan, rumah sakit ini sudah seharusnya untuk segera dioperasikan. Ini karena FKIK Unismuh Makassar telah meraih akreditasi A.

“Ini hadiah untuk FKIK dan Ibu Dekan Prof Suryani atas akreditasi Prodi Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter yang meraih A,” ungkap Prof Ambo.

Sementara itu, Direktur RS PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar, Prof Dr Syarifuddin Wahid mengungkapkan, akreditasi A yang diterima dua program studi FKIK Unismuh Makassar ini menuntut pengembangan.

Karena itulah, ungkap alumni Okayama Univesity ini, rumah sakit yang ia pimpin tidak hanya untuk pelayanan kesehatan melainkan juga sebagai rumah sakit pendidikan.

“Akreditasi A itu malah menuntut banyak hal untuk pengembangan, tidak dikasih A begitu saja. Dan rumah sakit ini sudah tepat untuk pengembangan ini,” ungkap Prof Syarifuddin.

Ia memastikan bahwa pelayanan rumah sakit ini akan maksimal dan berkualitas karena dilakukan oleh tenaga medis andal dari Unismuh Makassar yang berakreditasi A.

Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa spirit Al-Ma’un juga diimplementasikan pada stasiun perawat yang tersebar di setiap lantai rumah sakit ini.

“Kalau di rumah sakit kan ada lantai khusus untuk VIP, kelas I, II, dan III. Kalau di rumah sakit ini, di setiap lantai ada ruangan VIP, ada juga kelas I dan seterusnya. Karena itu, pelayanan terbaik akan diberikan kepada semua pasien,” ungkap direktur.

Ia juga menyebut, lokasi rumah sakit ini sangat strategis karena mudah diakses oleh daerah Makassar, Maros, dan Gowa.

“Orang dari Malino, Sungguminasa, Makassar, Maros lewat Antang, bisa datang langsung mengakses rumah sakit ini,” tutup dia.

(Fikar)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply