Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Muktamar, Pemuda Muhammadiyah Sulsel Harap Ada Sejarah Baru

×

Muktamar, Pemuda Muhammadiyah Sulsel Harap Ada Sejarah Baru

Share this article
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Elly Oschar (Sumber: Khittah)

KHITTAH.CO, Makassar- Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah (PM) Sulawesi Sealatan menyampaikan harapannya untuk Muktamar ke 48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah dan Muktamar Pemuda Muhammadiyah Februari nanti.

Ketua PW PM Sulsel Elly Oschar berharap, pada Muktamar ke 48 Muhammadiyah, ada pasal atau aturan main yang bisa ditinjau kembali.

Hal itu yakni terkait kemandirian angkatan muda Muhammadiyah (AMM). Ia berharap AMM dapat diberikan kesempatan untuk turur membuka amal usaha sendiri.

Selama ini, ungkap Elly, angkatan muda Muhammadiyah, khusunya Pemuda Muhammadiyah, kesulitan untuk membuat amal usaha sendiri.

Selain itu, ia juga berharap kepemipinan Muhammadiyah selanjutnya dapat mengakomodasi kelompok usia yang tergolong tengahan.

Sejarah baru yang diharapkan juga adalah adanya Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berasal dari Indonesia Timur.

Sepanjang sejarah Persyarikatan ini, kata Elly, kader Muhammadiyah dari Indonesia Timur belum terakomodasi untuk masuk dalam struktur Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

“Padahal, kita ada kader yang berkapabilitas dan potensial. Terlebih, secara regional, Indonesia Timur membutuhkan itu (anggota PP Muhammadiyah dari Indtim),” kata dia.

Elly menyebut dari Sulawesi Selatan, ada dua nama bakal calon yang diusung untuk menjadi anggota PP Muhammadiyah, yaitu Ambo Asse dan Irwan Akib.

Untuk Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang akan dihelat pada Februari 2023 mendatang, ia berharap, muktamar juga dapat menciptakan sejarah baru.

Ia menambahkan, ratusan peseta dari Sulawesi Selatan telah mengonfirmasi akan berangkat pada Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Kaltim tersebut, melalui transportasi udara dan laut.

Untuk Muktamar di Samarinda ini, Elly berharap, Pemuda Muhammadiyah dapat merumuskan dan memutuskan gagasan-gagasan kepemudaan yang membumi.

“Gagasan yang mampu diaplikasikan oleh seluruh kader Pemuda Muhammadiyah Indonesia,” tambah Elly.


Ia juga berharap, Muktamar ini dapat menjadikan Pemuda Muhammadiyah sebagai wadah dan jembatan untuk tumbuh secara bersama dan berdaya bersama-sama.

“Kemudian, kita dapat melahirkan kepemimpinan yang lebih baik. Tidak hanya membesarkan pimpinannya, tetapi juga membesarkan seluruh kader melalui organisasi Pemuda Muhammadiyah,” ujar tutup dia.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply