KHITTAH.CO, Bandung- Tidak sulit mengiya bahwa Sulawesi Selatan merupakan penghasil kader Muhammadiyah berkualitas.
Nyatanya, satu lagi kader terbaik Muhammadiyah Sulawesi Selatan melenggang ke pimpinan pusat.
Dialah Sumarni Susilawati yang terpilih sebagai formatur tetap Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah pada Muktamar XIV di Kabupaten Bandung.
Muktamar ini dihelat pada Jumat–Ahad, 2–4 Desember 2022 di Gedung Budaya Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Sumarni Susilawati adalah Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan Periode 2016–2022.
Sumarni dikenal sebagai aktivis yang tidak sekadar pandai bicara. Bagi dirinya, aktivis itu harus berkiprah nyata.
Terbukti, ia dikenal aktif sebagai pendamping psikososial dalam sejumlah bencana alam bersama MDMC.
Ia turun tangan sebagai pendamping psikososial pada bencana alam yang terjadi di Lombok, Palu, dan Sulbar. Tidak ada yang menampik kiprahnya.
Keaktifan dirinya saat di Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulsel juga tidak diragukan.
Demikian pula saat ia menjadi pengurus Nasyiah Sulsel Periode 2012–2016. Ia juga diketahui aktif mendampingi Ketua PW Nasyiah Sulsel saat itu, Eka Damayanti, turun ke sejumlah daerah dan dalam perhelatan sejumlah program.
Saat dikonfirmasi, Eka Damayanti menyebut Sumarni sebagai perempuan yang layak naik ke level pimpinan tinggi. Ia juga mengaku mengenal Sumarni sebagai perempuan yang tekun dan selalu mau belajar.
“Bahkan sejak periode sebelum saya, masih periodenya Kak Ani (Chaerani Djaya), dia di IPM, saya masih anggota di Nasyiah, dia memang selalu aktif di kegiatan PW Nasyiah. Setelah saya ketua, dia sudah terlibat dan termasuk sangat aktif,” ungkap Eka.
“Dia tidak banyak mengeluh. Dia sosok yang amanah. Apa saja diamanahkan itu akan dikerjakan,” ungkap Mantan Ketua Nasyiah Sulsel ini saat diwawancarai Ahad, 4 Desember 2022 via WhatsApp.
Tidak mengherankan, dari sini, ia bisa melenggang menjadi Ketua PW Nasyiah Sulsel.
Kepengurusan Sumarni Susilawati di Nasyiah juga dikenal sebagai salah satu yang teraktif. Saban Kamis subuh, PW Nasyiah Sulsel rutin menggelar pengajian Tarjih via zoom.
Nasyiah Sulsel juga aktif menghelat pendampingan terhadap remaja putri dan pengawalan atas kasus stunting.
Selain itu, pihaknya juga dikenal sukses menyelenggarakan perekonomian mandiri. Ini melalui program BuaNA yang merupakan program kewirausahaan Nasyiah Sulsel.
“Kegiatan lain, seperti edukasi dan seminar-seminar dan pelatihan, sudah selesai terlaksana. Ini sesuai dengan Tagline Nasyiatul Aisyiyah “Keluarga Muda Tangguh Nasyiatul Aisyiyah” priode 2016-2022,” kata Susi.
Hal ini ia sampaikan dalam wawancara pada Rabu, 2 November 2022 di Lantai 16 Menara Iqra Unismuh Makassar.
Khittah juga sempat mewawancarai Sumarni terkait isu yang akan dibawa ke Muktamar di Bandung.
Ia mengatakan, pihaknya akan memastikan pengawalan untuk gerakan dakwah, advokasi, keadilan sosial, dan internasionalisasi Nasyiatul Aisyiyah.
“Kami pastikan, akan mengawal isu mengenai advokasi perempuan dan anak yang masih kurang maksimal dalam hal pendampingan terhadap kekerasan dan kurangnya pendampingan sampai dengan ranah hukum yang berlaku,” kata Susi tegas.
Karena itulah, terpilihnya Sumarni Susilawati sebagai formatur Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah diyakini sebagai hal yang pantas.
Mari kita doakan, semoga ia amanah dalam mengemban tugas di PP Nasyiah. Semoga kader kebanggaan Sulsel ini dapat mewujudkan Nasyiah sebagai gerakan yang membahagiakan umat seluruh dunia!
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
