KHITTAH.CO, Bandung — Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah secara resmi ditutup oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah, pada Ahad, 4 Desember 2022.
Dalam kesempatan ini, hadir secara langsung Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah, Menko PMK Muhadjir Efendi, Ketua PP NA Periode 2016– 2022.
Kemudian, Ketua PWM Jawa Barat, Ketua PWA Jawa Barat, serta seluruh peserta Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah.
Dalam sambutan, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh formatur dan Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah terpilih.
“Saya sangat tertarik dengan tema ke 14 Muktamar kali ini. Tema ini sepertinya ingin menguatkan komitmen Nasyiah sebagai barisan perempuan muda Muhammadiyah,” ungkap Salmah.
Ia menambahkan bahwa sebagai kader ‘Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah akan selalu terus menerus memberikan kontribusi.
“Ini sumbangsih kita untuk bangsa, bagi perkembangan generasi bangsa,” tegas Salmah.
Pada kesempatan itu, Salmah menyampaikan bahwa catatan sejarah menunjukan terdapat keeratan relasi antara ‘Aisyiyah dengan Nasyiatul Aisyiyah.
“Di usia ke 91 tahun Nasyiatul ‘Aisyiyah perlu mengkokohkan diri bahwa suatu saat nanti kader Nasyiatul Aisyiyah akan menjadi kader ‘Aisyiyah,” ungkap Ketum PP ‘Aisyiyah ini.
Ia berharap Nasyiahtul ‘Aisyiyah menjabarkan program untuk persiapan generasi emas 2045.
“Nasyiatul ‘Aisyiyah di samping punya peran mengembangkan diri, ia juga punya peran besar dalam mengembangkan anak-anak yang kelak akan menjadi calon generasi emas 2045,” jelas Salmah.
Pada kegiatan itu, Ketum PP ‘Aisyiyah ini mengatakan bahwa Nasyiatul ‘Aisyiyah harus dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan ‘Aisyiyah.
“Hal ini, untuk menguatkan pendidikan orang tua anak usia dini dengan pola pengasuhan yang mencerahkan dan memajukan,” tutup Salmah.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
