KHITTAH.CO, MAKASSAR – Lembaga Pengkajian, Pengembangan, dan Pengamalan Al – Islam Kemuhammadiyahan (LP3AIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Dialog Kontroversi, dihelat di Unit Bussines Center (UBC) lantai 2 Menara Iqra pada Kamis, 22 Desember 2022.
Dialog kontroversi ini mengangkat tema “Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Ucapan Selamat Natal Nabi Isa A.S.”. Narasumber yang dihadirkan yakni Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Ahmad M Sewang.
Kegiatan ini dihadiri beberapa dosen yang merupakan pengurus LP3AIK, Wakil Dekan IV serta beberapa dosen.
Kegiatan dialog bertujuan untuk memberikan pemahaman yang salah kaprah tentang peringatan maulid serta ucapan selamat natal bagi non muslim.
Dalam sambutannya Rektor Unismuh Ambo Asse menjelaskan pandangannya tentang kontoversi peringatan maulid serta ucapan selamat natal.
“Saya hanya memegang dua ayat yaitu Lakum Dinukum Waliyadin dan Lana A’maaluna Walakum A’maalukum,” ujarnya
Ayat yang disitir dari Surat Al-Kafirun ayat 6 dan Al-Baqarah 139 tersebut artinya ‘Bagimu Agamamu Bagiku Agamaku’ dan ‘Bagi Kami Amalan Kami da Bagi Kamu Amalan Kamu’.
Sementara itu, dalam pemaparannya, Ahmad M Sewang menyinggung tentang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. “Kita boleh melakukannya semata mata karena mencintai rasul,” pungkasnya
Lebih lanjut, terkait ucapan selamat natal kepada mereka yang non muslim, Ahmad M Sewang mempertegas, pada dasarnya seluruh ulama tidak memperbolehkan, akan tetapi sekarang diperbolehkan dengan catataan tidak ikut serta dalam perayaan.
“Yang tidak diperbolehkan adalah ikut melaksanakan perayaan Natal,” tukasnya
Dalam sesi tanya jawab, salah satu hadirin bertanya tentang bagaimana jika kita diberikan makanan oleh seorang nonmuslim.
Prof Ahmad M Sewang menyatakan bahwa lebih baik menolak secara baik dan tidak memakan makanan itu.