Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Gelar Pengajian, Korkom IMM Unismuh Makassar Hadirkan WR I

×

Gelar Pengajian, Korkom IMM Unismuh Makassar Hadirkan WR I

Share this article

KHITTAH.CO, Makassar– Koordinator Komisariat (Korkom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menghelat pengajian pada Senin, 2 Januari 2023 di Masjid Subulussalam Al Khoory Unismuh.

Pengajian bertajuk “Muslim dalam Menjaga Keseimbangan Ekologi dan Teknologi” ini dirangkaikan dengan buka puasa bersama.

Elbu Bachtiar selaku Ketua Korkom mengungkapkan tujuan pelaksanaan kegiatan.

“Ini upaya kami untuk reparadigma kader, bersilaturahmi, agar kembali beraktivitas banyak di masjid,” kata Elbu.

Ia menyatakan bahwa peserta pengajian berasal dari Lembaga Kemahasiswaan (LK).

“Kader IMM se- Unismuh, mereka representasi masing-masing komisariat yang ada. Ada pula beberapa teman-teman PC IMM Makassar yang turut membersamai,” ungkap Elbu.

Dalam pengajian itu, hadir pula Abd. Rahim Nanda selaku Wakil Rektor I Unismuh Makassar. Ia memberikan nasihat kepada para kader.

“Islam ini sudah memberikan kita pengarahan, bahwa ilmu itu harus dimanfaatkan dengan baik. Tindakan atas ilmu yang kita punya akan dimintai pertanggungjawaban,” ucap Wakil Sekretaris PWM Sulsel ini.

Dalam hal ini, ia mengatakan bahwa kewajiban manusia adalah menasehati, perihal tindakan ada pada diri masing-masing.

“Sama halnya itu dengan adek-adek yang biasa ospek mahasiswa barunya, kadang-kadang aneh-aneh. Tugas saya adalah memberitahukan, selebihnya kalian yang eksekusi. Jadi, nanti kalau saya ditanyai oleh Allah, yah saya akan sampaikan, bahwa saya sudah menasehati,” kata Rahim bersimpul senyum.

Kemudian, pada kesempatan itu, Wakil Sekretaris PWM Sulsel ini mengingatkan bahwa dosa akan berlipat ganda jika dilakukan oleh instruktur.

“Mereka yang biasa pimpin sidang dan memberi nasehat pada saat pengaderan itu harus hati-hati. Itu, karena, dosa dan pahala itu akan mengalir, berlipat ganda, seiring pesan yang tersampaikan itu dari telinga ke telinga,” kata Rahim Nanda.

Ia mengatakan bahwa tindakan yang tidak sesuai dengan sunnatullah pasti berpotensi menghadirkan kerusakan.

“Jadi kalian di IMM punya tugas yang mulia, mengajak orang menjadi baik dalam setiap lini kehidupan. Sebaliknya juga, kita akan celaka bilamana menggembleng teman- teman ke arah yang buruk. Ini adalah tantangan untuk kita semua,” jelas dia.

Lebih lanjut, dalam hal ini, Rahim Nanda menceritakan kisah inspiratif dari Habibi yang melakoni study di Jerman.

“Ia selalu peringkat 3, sementara yang peringkat 2 dan 1 adalah orang Yahudi. Setelah Habibi bertanya, orang Yahudi ini menyampaikan bahwa mereka tidak punya Al-Qur’an, tapi mampu mengamalkan Al-Qur’an, sementara kalian orang muslim tidak mengamalkan apa yang kalian punya,” ungkap Rahim Nanda.

Oleh sebab itu, dalam hal ini, ia memberikan pengarahan agar para kader memperbanyak mengkaji Al-Qur’an.

“Paling sederhana, berwudulah sebelum belajar, sebelum tidur, itu amalkan sampai terbiasa,” tutup Rahim Nanda.

(Umar/Adim)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UNIMEN

Leave a Reply