KHITTAH.CO, DUBAI – Kunjungan bilateral antara dua Negara sahabat antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, dipimpin oleh Rektor Universita Muhammadiyah (Unismuh) Makassar delegasi Prof Ambo Asse bersama Bupati Kabupaten Wajo, Dr Amran Mahmud MSi, dan Bupati Kabupaten Enrekang Drs Muslimun Bando MPd, pada Selasa-Minggu, tanggal 10 – 15 Januari 2023.
Mengawali kunjungan hari pertama para delegasi, melaksanakan pertemuan di kantor Al Khoory Group Company yang berada di 723 Sheikh Zayed Rd – Al Quoz Industrial Area 3 – Dubai – United Arab Emirates.
Delegasi kunjungan ini juga diikuti oleh Ketua Ketua Badan Harian (BPH) Unismuh Makassar Prof Gagaring Pagalung, Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor IV Drs Mawardi Pewangi MPdI, Direktur Ma’had Al-Birr KH Lukman Abd Shamad Lc, dan Wakil Direktur Ma’had Al-Birr dan juga selaku Wakil Ketua Dewan Pembina Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) Dr Muhammad Ali Bakri MPd.
Tujuan dari kunjungan tersebut yaitu untuk menghadiri undangan Al-Khoory Group Company dan Founder AMCF atas hubungan kerjasama dalam bidang pendidikan, sosial, dan kemanusiaan yang telah terjalin selama ini.
Undangan tersebut mendorong pimpinan Unismuh Makassar bersama delegasi pemerintah daerah berkunjung ke Dubai dalam rangka memperkuat hubungan kerjasama dan menjalin silaturahim agar program-program yang telah dan sedang berjalan saat ini di Indonesia dapat terus dikembangkan dan dilanjutkan.
Pada hari pertama kunjungan yaitu, tanggal 11 Januari 2023, para delegasi disambut langsung oleh Managing Director of Al Khoory Group Company yaitu Mohd. MT Khoory bersama seluruh jajaran pimpinan dan staf Al Khoory Group. Para delegasi dipersilahkan oleh Managing Director of Al Khoory untuk berkeliling bersama melihat secara langsung aktivitas-aktivitas bisnis dan suasana perkantoran group Al Khoory yang berlokasi di tengah-tengah pusat kota Dubai.
Al Khoory Group merupakan perusahaan internasional yang bergerak di bidang Real Estate, Automobile, Equipment Trading & Servicing, Hospitality dan juga assembles water pumps, electric control panels, waste disposal bins & chutes and electric generators.
Perusahaan ini menjangkau beberapa wilayah di United Arab Emirates, Oman dan Qatar. Al Khoory Group terdiri dari 6 jenis perusahaan utama yaitu Mohammed Tayyeb Khoory Sons, Aikah for General Trading, Al Khoory Automobiles, Mohammed Tayyeb Khoory Real Estate, Al Baha Engineering Consultants and Al Khoory Hotels.
Managing director Al Khoory group yang biasa disapa Syeikh Khoory tersebut bukanlah sosok yang baru dikenal oleh para pimpinan Unismuh Makassar dan juga para pemerintah daerah di Sulawesi Selatan. Tahun 2019, Syeikh Khoory memperoleh penghargaan dari Gubernur Sulswesi Selatan atas dedikasi yang luar biasa selaku warga negari asing yang turut serta membangun provinsi Sulawesi Selatan melalui program pendidikan, keagamaan, sosial dan kemanusiaan.
Syeikh Khoory sendiri adalah pendiri Yayasan Muslim Asia atau AMCF. Sejak Tahun 1992, Khoory telah menjadi volunteer (relawan) di Indonesia dibawah organisasi internasional yaitu Daarul Birr Society, yang kemudian bertransformasi menjadi AMCF yang berbadan hukum resmi di Indonesia pada tahun 2002.
Selama beraktivitas di Indonesia, Khoory banyak membantu pemerintah Indonesia dalam pengembangan proyek infrastruktur, Khususnya sarana ibadah dan sosial kemasyarakatan. Selain itu, pengembangan sumber daya manusia bidang pendidikan, dakwah dan kemanusiaan juga menjadi perhatian penting bagi khoory khususnya dalam pengembangan lembaga bahasa arab dan studi Islam di Indonesia.
Program-program tersebut dilakukan atas kerja sama dengan tiga organisasi besar keagamaan di Indonesia yaitu, Muhammadiyah, Persis dan Al Irsyad. Diantara jumlah proyek infrastruktur yang telah dibangun sebanyak 1.313 Masjid, 20 Ma’had, 8 kapal kemanuisaan, 4 pusat kemanuisaan, 26 sekolah, 100 panti asuhan, 27 klinik kesehatan, 9 stasiun radio radio, dan 129 program strategis lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, diawali dengan perkenalan singkat profil perusahaan Al Khoory Group oleh Managing Director yang didampingi oleh General Secretary of Al Khoory Group. Setelah menyampaikan perkenalan perusahaan Al Khoory kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab terkait dengan masalah-masalah sosial kemasyarakatan, kebutuhan pemerintah daerah dalam pengembangan masyarakat yang terkait langsung dengan unit bisnis Al Khoory group yang bisa dikembangkan di Indonesia diantaranya kebutuhan alat mesin pompa air, fasilitas kelistrikan dan manajemen perhotelan, dan lainnya.
Selain membahas aspek bisnis Al Khoory Group, para delegasi juga bertanya tentang upaya Khoory dalam pengembangan program kemanusiaan di Indonesia melalui AMCF.
Bupati Wajo Dr Amran Mahmud MSi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Syeikh Khoory yang telah membantu kabupaten Wajo melalui program kemanusiaan AMCF dengan membantu masyarakat yang membutuhkan. Lebih lanjut, beliau menyampaikan harapannya
“Semoga program kemanusiaan ini terus berjalan antara AMCF dengan pemerintah Daerah khususnya pembangunan sarana ibadah dan sosial di Wajo dan penanggulan bencana banjir yang biasa terjadi di Wajo setiap tahunnya,” ucapnya.
Bupati Enrekang Drs Muslimin Bando yang turut hadir dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dan kerjasama AMCF, khususnya dalam mendorong Ma’had Al-Birr dalam pengiriman da’i atau Tenaga Ahli Keagamaan (TAK) di Kabupaten Enrekang sejak tahun 2018 sampai saat ini.
“Jumlah TAK saat ini sekitar 100 lebih da’i yg tersebar di setiap desa. Saya juga berharap program kerjasama ini dapat lebih dikembangkan yaitu tidak hanya pada aspek pendidikan namun juga dapat berupa pengembangan insvestasi dunia usaha dengan melihat potensi bisnis yang dimiliki oleh Al Khoory Group,” ujar Drs Muslimin.
Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse yang juga selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan menyambut baik usulan-usulan program pemerintah daerah yang ditawarkan khususnya yang terkait langsung pada aspek pendidikan dan keagamaan.
“Yyang menjadi perhatian pemerintah daerah menjadi bagian penting bagi program pimpinan Wilayah dan Daerah Muhammadiyah Sulsel. Pimpinan wilayah telah menjadi mitra pemerintah daerah selama ini apalagi beberapa Bupati di daerah adalah kader terbaik dari tokoh-tokoh Muhamadiyah di Sulsel seperti Bupati Enrakang dan Wajo. Oleh sebab itu, dalam memperkuat program pemerintah daerah maka saya akan selalu mendukung untuk mencapai kesejahteraan masyarakat kita. Sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah ini menjadi salah satu isu penting bagi PWM dalam Musyawarah Wilayah ke 40 tanggal 3 – 5 Maret 2023 di Enrekang inshaallah,” ungkap Prof Ambo.
Kita berharap melalui program-program yang saat ini dikembangkan oleh AMCF yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah akan selalu didukung oleh PWM Sulsel melalui amal usaha yang ada saat ini seperti Unismuh Makassar yang selama ini telah menjalin kerjasama dengan AMCF melalui pendirian Ma’had Al-Birr, Pengiriman Da’i dan juga program pusat dan kapal kemanusiaan AMCF Sulawesi Selatan.
Dikatakan juga, bahwa Muhammadiyah akan selalu hadir mendampingi AMCF dalam program pendidikan, dan sosial kemanusiaan AMCF karena memiliki visi, misi dan tujuan kelembagaan yang sama. Melalui kunjungan ini Unismuh Makassar mengajukan pembangunan gedung pusat kemanusiaan AMCF sulsel yang akan menjadi salah satu center of excellent pendirian program studi kemanusiaan di Unismuh kelak.
(Rls)