KHITTAH.CO, Makassar- Panitia Musyawarah Wilayah (Musywil) ke 40 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan kembali menggelar rapat koordinasi (rakor).
Kali ini, rapat koordinasi dihelat untuk melaporkan konsep acara kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan.
Rapat tersebut dilakukan pada Rabu, 18 Januari 2023 di Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulsel, Tamalanrea, Makassar.
Ketua Komite Pengarah (steering commitee), Gagaring Pagaring melaporkan, beberapa konsep yang diterapkan di Muktamar ke 48 juga akan diaplikasikan dalam Musywil ke 40 ini.
“Laporan pertanggungjawaban PWM Sulsel akan dikirim kepada seluruh PDM dan ortom tingkat wilayah jauh hari sebelum hari pelaksanaan Musywil,” kata dia.
Karena itu, pada musyawarah pimpinan (musypim), pimpinan daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulsel dan organisasi otonom (ortom) tingkat wilayah sisa memberikan tanggapan atas laporan tersebut.
“Jadi, di Musywil nanti, tinggal disahkan laporannya, karena sudah ditanggapi dalam forum Musypim. Jadwalnya sudah diatur sesuai tata persidangan Muhammadiyah,” ujar Gagaring.
Ia menambahkan, terdapat tiga komisi yang akan membincang terkait tiga materi Musywil. Materi tersebut, terkait rekomendasi yang dipandu oleh Syaiful Saleh, Wakil Ketua PWM Sulsel yang juga komite pengarah.
Rapat komisi terkait materi program kerja akan dipandu oleh Mustari Bosra, Wakil Ketua PWM Sulsel yang juga komite pengarah.
Untuk materi kebijakan organisasi dan rekomendasi, rapat komisi akan dipandu oleh Irwan Akib, Sekretaris PWM Sulsel yang juga komite pengarah.
Sementara itu, Ketua Panitia, Abd. Rakhim Nanda melaporkan hasil rapat koordinasi yang dihelat di Enrekang pekan lalu, yaitu terkait konsep awal pembukaan Musywil.
“Insya Allah, di pembukaan nanti akan ada penampilan musik bambu yang merupakan kesenian khas Enrekang. Akan ada juga tampilan orkestra dan paduan suara yang akan menyayikan lagu-lagu Muhammadiyah,” kata Rakhim.
Pembukaan Musywil juga akan menampilkan peragaan jurus dan ketangkasan dari Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Peragaan jurus Tapak Suci ini akan ditampilkan oleh sejumlah pendekar dan kader se-Sulawesi Selatan.
Ia juga mengatakan, Panitia Wilayah dan Panitia Penerima Musywil ke 40 Muhammadiyah-‘Aisyiyah Sulsel telah menyepakati konsep tata panggung acara pembukaan. Ini merupakan hasil rapat koordinasi panitia di Enrekang.
“Kita akan terus melakukan koordinasi untuk memantapkan semua konsep. Inysa Allah, dalam waktu dekat, kita akan datang ke Enrekang lagi untuk berkoordinasi dengan panitia penerima,” tutup dia.
Bakti Sosial FOKAL IMM dan IKA IPM
Forum Komunikasi Alumni (Fokal) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Koordinator Wilayah (Korwil) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulawesi Selatan juga akan menghelat bakti sosial dalam Musywil nanti.
“Kami sebagai kader Muhammadiyah tergugah untuk turut memberikan setitik bakti kami, menyemarakkan Musywil ini. Untuk itu, kami sudah berkomunikasi dengan alumni-alumni. Alhamdulillah mereka semua bersemangat dan sudah menyalurkan donasinya,” kata Chaeruddin Hakim.
Chaeruddin Hakim yang mengoordinatori bakti sosial ini mengatakan, FOKAL IMM dan Korwil IPM Sulsel akan melakukan pembagian paket sembako dan aksi donor darah.
“Alhamdulillah, sudah terkumpul 200 paket sembako dari 600 paket yang ditargetkan, 300 paket oleh IMM dan 300 paket untuk IPM. Paket ini akan kami serahkan kepada PDM, PC IMM, dan PD IPM untuk mereka bagikan di daerahnya. Ini supaya penerimanya tepat sasaran,” ungkap Chaeruddin.
Selain donor darah, dalam rapat koordinasi tersebut, Majelis Pelayanan Kesehatan Umum (MPKU) PWM Sulsel menyatakan kesiapannya untuk berkerjasama menggelar layanan khitanan gratis untuk 100 anak.