KHITTAH.CO, Makassar- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar menghaturkan rasa syukurnya atas pemberian satu unit mobil dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh).
Hal itu disampaikan oleh Ketua PDM Kota Makassar, Nurdin Massi, saat ditemui usai penyerahan mobil, Selasa, 7 Februari 2023 di Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh.
Penyerahan tersebut diberikan dalam agenda Penandatanganan MoU antara PDM Se-Sulawesi Selatan dengan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Nurdin Massi menyampaikan, penyerahan mobil itu merupakan wujud kepedulian Universitas Muhammadiyah kepada PDM Kota Makassar.
“Alhamdulillah. Ini adalah bukti kepedulian dari Rektor kepada gerak Persyarikatan, khususnya di Kota Makassar. Sehingga dengan demkian, tentu harapannya, dengan adanya kendaraan operasional ini, Persyarikatan juga semakin lincah,” kata Nurdin.
Ia menambahkan, mobil operasional tersebut akan membantu PDM untuk menjangkau target dakwah Muhammadiyah Makassar yang jauh.
“Kan anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah sudah berumur semua. Jadi, memang mobil sudah dibutuhkan untuk mobilisasi mereka. Kendaraan ini supaya akses untuk berdakwah lebih mudah, lebih nyaman untuk melaksanakan tugas-tugas,” kata dia.
Karena itulah, PDM Kota Makassar menyampaikan terima kasih kepada Unismuh Makassar. Terlebih, selama ini, kata Nurdin, Unismuh telah memberikan perhatian yang besar kepada PDM.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor Universitas Muhammadiyah atas kebijakannya untuk memberikan fasilitas kepada kami,” hatur dia.
“Selama ini, Unismuh memberikan perhatian yang besar. Karena memang ada aturan Persyarikatan, amal usaha harus memperhartikan induk Persyarikatan. Sehingga sejak dahulu, Unismuh ada kewajibannya kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah,” kata dia.
Sementara itu, saat ditanyai alasan terkait pemberian mobil hanya kepada PDM Kota Makassar dan Masjid Ridha Muhammadiyah Cabang Karunrung, Rektor Unismuh Makassar, Ambo Asse memberi penjelasan.
Ambo menjelaskan Unismuh memang berkewajiban untuk memberikan kontribusi kepada Pimpinan Daerah Kota Makassar. Hal itu karena Unismuh berdiri di atas wilayah Muhammadiyah Kota Makassar.
“Posisi Unismuh ini ada di Kota Makassar. Perguruan Tinggi Muhammadiyah harus berkontribusi, ada kewajibannya terhadap daerah di mana ia tempati, termasuk cabang. Itu kewajiban Unismuh,” kata Ambo.
Sebab itulah juga, Masjid Ridha yang merupakan bagian dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Karunrung mendapatkan hadiah mobil ambulans dari Unismuh.
“Sebetulnya Cabang Karunrung meliputi Universitas Muhammadiyah. Garis batas cabang itu, jalanan ke Syekh Yusuf, kemudian jalan besar ini (menunjuk Jalan Alauddin) perbatasan Cabang Jongaya,” jelas Ambo.
Ketika ditanyai alasan sehingga mobil yang diberikan, Ambo Asse mengungkapkan bahwa itu berdasarkan permintaan PDM Kota Makassar dan Masjid Ridha.
“Itu yang mereka butuhkan. Disampaikan ke sini (Unismuh), bagaimana ini, kita punya mobil sudah tua. Barangkali sudah tidak bisa lagi sampai di Enrekang. Karena disebut Enrekang, jadi kita harus segera adakan sebelum Musywil,” ungkap Ambo tertawa kecil.
Ia melanjutkan, pihak Masjid Ridha, kata Rektor Unismuh Makassar, juga telah memasukkan permohonan bantuan mobil ambulans.
“Melalui Ketua Panitia Pembangunan Masjid Ridha, Ustaz Alwi, beliau bersurat untuk minta dibantu mobil ambulans. Jadi, karena ada mobil kita Travello, lebih baik kita ubah jadi ambulans dan serahkan ke Masjid Ridha,” kata dia.
Ambo Asse menjelaskan mobil ambulans itu bukanlah mobil tua. “Memang sudah lama, tapi jarang dipakai itu. Jarang digunakan. Deqna mareso. Tidak sibuk itu mobil. Jadi masih bagus sekali. Saya kira perwajahannya juga bagus itu mobil,” ungkap dia.
Rektor Unismuh yang juga Ketua PWM Sulsel itu berharap, mobil yang diterima PDM Makassar dan Masjid Ridha dapat dimaksimalkan penggunaannya untuk kepentingan umat.
“Kalau Muhamamdiyah, dalam rangka mengembangkan gerakan dakwahnya di Kota Makassar, ini bisa dimanfaatkan.,” ujar Ambo.
“Ambulans ini saya kira akan digunakan sebagai mobil jenazah. Dan saya kira, bisa maksimal pemanfaatannya itu, kalau di Masjid Ridha. Karena di situ memang tidak ada mobil ambulans,” tutup dia dia.