KHITTAH.CO, Bulukumba- Sebagai rangkaian musyawarah daerah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bulukumba juga menggelar Tablig Akbar yang dibawakan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Abbas Baco Miro.
Kiai Abbas, sapaan karib Wakil Ketua PWM Sulsel itu, mengingatkan, agenda musyawarah daerah yang dihelat hendaknya dalam rangka penguatan iman dan amal salih.
Terlebih, ungkap dia, saat memasuki daerah Bontotiro yang dekat Kajang ini, dirinya merasakan daerah itu penuh dengan keberkahan.
“Serasa, masih ada bau-bau surganya. Insya Allah. Kenapa? Karena kita dikumpulkan di sini, insya Allah tidak ada tendensi lain yang menggerakkan fisik, hati, dan tenaga kita, kecuali adalah panggilan keimanan,” ungkap dia.
Terlebih, lanjut dia, hal yang sangat menggembirakan, jumlah hadirin musyda yang cukup besar.
Hal itu disampaikan Abbas Baco Miro dalam pembukaan Musyda Muhammadiyah Bulukumba, pada Sabtu, 29 April 2023 di Batang, Bontotiro.
Ia juga menyampaikan motivasi bahwa setiap orang yang dijumpai dalam agenda kebaikan, maka akan saling panggil-memanggil di surga.
“Mungkin kita ini ada yang lambat masuk surga karena ada yang harus dipertanggungjawabkan lebih dahulu. Nah, akan ada yang merekomendasikan, tolong, orang-orang yang pernah dijumpai, entah itu pengajian atau musyawarah, disegerakan juga masuk ke dalam surga,” kata dia.
Karena itu, ia berpesan, jumlah besar tidak hanya dibanggakan secara kuantitas, tapi disyukuri karena akan meringankan beban-beban di dunia yang harus dipertanggungjawabkan di akhirat.
“Itu namanya asysyafaatu-ammah. Ada dua jenis syafaat, ada syafaatul khassa, ada ammah. Inilah pentingnya persaudaraan dalam iman. Kita yakini, dengan jumlah yang besar dengan niat yang didorong iman dan amal salih, akan bertambah-tambah keberkahannya,” ungkap Kiai Abbas.
Karena itu, lanjut dia, seharusnya masalah-masalah di dunia terselesaikan dengan keimanan. Terlebih pasca Ramadan, sebagaimana janji Allah bagi hamba-Nya.
Abbas mengungkapkan, Allah menjanjikan keberkahan bagi orang-orang beriman yang berpuasa Ramadan, serta jalan keluar atau solusi atas semua masalah di dunia, dan rezeki yang datangnya tidak disangka-sangka.
“Jadi, seharusnya tidak ada dalam kamus hidup kita, jalan buntu di dunia. Karena Allah menjanjikan itu. Puasa jaminannya takwa, bertakwa jaminannya adalah jalan keluar atas masalah kita. Tidak boleh tidak,” tegas dia.
“Jika ada masalah yang kita hadapi, sementara kita temui jalan buntu, artinya itu ada masalah dengan keimanan kita. Berarti, kita harus meningkat keimanan kita,” gugah Kiai Abbas.
Janji Allah terkait rezeki, Kiai Abbas mengungkapkan, datangnya tidak disangka-sangka. Kata dia, rezeki yang tidak disangka-sangka itu bukanlah gaji atau tunjangan yang rutin dan pasti diterima.
“Pertanyaannya, sebanyak apa rezeki yang datang pada kita yang kita tidak sangka-sangka, tiba-tiba datang kepada kita. Kalau masih 1–2 kali, itu artinya, iman kita masih harus ditingkatkan lagi,” ungkap dia.
Keempat, Allah menjanjikan kemudahan atas semua urusan. Dalam kaitannya dengan musyawarah daerah, seharusnya forum tertinggi di Muhammadiyah Bulukumba ini berjalan dengan baik.
Upaya untuk merumuskan gerakan dan memilih pelanjut kepengurusan, harusnya tanpa kendala.
“Terakhir, jenjang yang harus kita raih adalah di mana Allah akan mengangkat derajat, menghapuskan dosa-dosa kita. Semoga juga, apa yang kita niatkan dalam musyawarah ini, tidak ada niatan lain kecuali ingin melihat agama Islam yang kita anut ini berjaya,” tutup Kiai Abbas.