Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaPolitik dan Hukum

Regional Meeting LHKP Muhammadiyah, Upaya Perkuat Peran Strategis di Ranah Politik

×

Regional Meeting LHKP Muhammadiyah, Upaya Perkuat Peran Strategis di Ranah Politik

Share this article
Ketua LHKP Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah (PWM) Jatim, Muhammad Mirdasy (sumber foto: rilis)

KHITTAH.CO, Malang — Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Regional Meeting bersama LHKP se-Jawa guna menyelaraskan ‘irama’ dan gerakan, terlebih dalam menyongsong momentum tahun politik 2024.

Agenda yang dilaksanakan di Malang pada Rabu–Kamis,17–18 Mei 2023 ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi akbar LHKP PWM se-Pulau Jawa.

LHKP yang hadir itu, yakni Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jawa Barat), Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, dan Banten, serta undangan khusus dua LHKP Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), yakni Trenggalek dan Banyuwangi.

Ketua LHKP PP Muhammadiyah, Ridho Al-Hamdi menjelaskan, Regional Meeting di Malang ini adalah regional pertama dari klaster 5 regional yang ia petakan.

“Setelah di Jawa, akan disusul Regional Meeting se-Kalimantan di Banjarmasin, lalu se-Sumatra di Padang, lalu regional Nusaba (Nusa Tenggara dan Bali), serta terakhir regional Sumapa (Sulawesi, Maluku dan Papua),” ujar Ridho.

Menurut Ridho, agenda ini sangat penting sebagai sarana untuk membangun kesepahaman.

Forum itu juga menjadi penting dalam rangka mendorong kader-kader Muhammadiyah yang memiliki passion di dunia politik untuk ikut terjun dan berkontestasi di momentum politik 2024.

“Nantinya, di bulan Agustus, akan ada Rakernas sebagai gong akhir, sekaligus melaksanakan amanat muktamar, yang salah satunya adalah untuk mendorong diaspora kader ke lembaga-lembaga publik, baik di eksekutif maupun legislatif,” tegas dia.

Senada dengan Ridho, Ketua LHKP Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah Jatim, Muhammad Mirdasy menyebut, bahwa regional meeting ini juga adalah sebagai salah satu ikhtiar untuk memajukan politik kebangsaan.

“Di lingkup Jatim saja, alhamdulillah, ada 20 PDM yang sudah memiliki LHKP. Ini menjadi modal penting bagi Muhammadiyah, agar ruang-ruang politik dan kebangsaan bukan lagi dianggap sebagai hal yang tabu, atau jalan yang penuh dosa,” ungkap Mirdasy.

(Rilis)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UMSI

Leave a Reply