KHITTAH.CO, Selayar– Marwati, Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Selayar yang baru saja terpilih, adalah isteri dari Abdullah, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di daerah tersebut.
Keduanya terpilih dalam Musyda Muhammadiyah-‘Aisyiyah Kepulauan Selayar yang dihelat pada Ahad, 21 Mei 2023 di Aula Perguruan Muhammadiyah, di Benteng.
Saat menyampaikan pidato iftitahnya di Penutupan Musyawarah Daerah (Musyda) ‘Aisyiyah Selayar, sambil terisak, Marwati mengaku merasa berat.
“Sebenarnya, ketika kita terpilih menjadi pimpinan, otomatis akan mengemban amanah yang berat. Maka sebenarnya, kita tidak mengatakan alhamdulillah, tapi yang pantas kita ucapkan adalah innalillahi wa inna ilaihi raaji’un,” kata dia sambil menahan tangisnya.
Karena itu, ia berharap, bantuan mulai dari pimpinan daerah sampai pimpinan cabang. “Tanpa bantuan dan dukungan dari teman-teman, wakil ketua sampai majelis-lembaga, cabang, ranting, saya yakin apa yang kita harapkan tidak akan terlaksana,” kata dia.
Dukungan Suami
Periode sebelumnya, Marwati merupakan Sekretaris PDA Selayar. Ia membeberkan, selama menjadi sekretaris, suami tercintanyalah yang banyak membantu dirinya perihal administrasi.
“Sekarang, sudah menjadi Ketua PDA Selayar, sangat membutuhkan dukungan tenaga dan pikiran dari suami, apalagi sebagai Ketua PDM,” ujar dia.
Bahkan, menjelang Musyda Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang baru saja lewat, Abdullah sampai sakit. Katanya, karena Sang ketua PDM mengerjakan dua, tetek-bengek Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Marwati meyakini, dua sejoli yang menjadi nakhoda, merupakan kekuatan bagi Muhammadiyah-‘Aisyiyah Tana Doang.
Target Memajukan Organisasi
Ketika ditanyai target pengembangan organisasi, Ia menyebut, pihaknya belum merancang target program.
“Kalau target, mungkin tidak langsung ke program dulu. Tapi ini kan baru mau menyusun pengurus baru. Dan ini butuh proses karena baru mendata anggota,” ujar dia.
Terkait itu, ia bersyukur, banyak perempuan yang sudah mendaftarkan diri untuk bergabung di ‘Aisyiyah. Marwati semakin merasa optimis.
“Jadi, di kepengurusan periode ini, banyak anggota baru, terutama yang dari Nasyiah yang memang sudah saatnya untuk beralih ke Aisyiyah. Ya, regenerasilah,” ungkap dia.
Kehadiran anggota baru membuat dia bahagia. Terlebih, beberapa anggota ‘Aisyiyah periode lalu sudah lanjut usia dan tidak aktif.
“Bahkan ada yang sudah berpulang ke Rahmatullah, termasuk Ketua Majelis Ekonomi dan Lingkungan Hidup, dan Penanggulangan Bencana,” ungkap Marwati.
Selain menyusun struktur pengurus, ia juga akan menyentuh TK ‘Aisyiyah di Selayar yang sempat diambil alih pemerintah.
Ketua PDM Kepulauan Selayar, Abdullah bahkan menyampaikan peristiwa pengambilalihan TK itu saat dirinya menyampaikan pidato iftitahnya di Penutupan Musyda.
“Ada dua TK ‘Aisyiyah yang dinegerikan tanpa sepengetahuan pihak ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah. Mungkin ini juga yang perlu menjadi sentuhan pertama,” ungkap dia.
Marwati juga akan membenahi amal usaha ‘Aisyiyah, terutama sekolah-sekolah, mulai dari kelompok bermain (KB), TK, sampai MIS.
“Kita harus melakukan ini untuk mengatasi kekhawatiran dan kehati-hatian kita, terkait TK yang sempat diambil alih dan amal usaha lainnya.
Marwati mengatakan, untuk realisasinya, pihaknya akan segera mengambil langkah konkret. Dimulai dari penguatan internal, sebagai “penjaga” amal usaha.