KHITTAH.CO, WAJO– Kabar berpulangnya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wajo, Muhammad Arif tersiar begitu cepat di seluruh grup WhatsApp Persyarikatan. Ucapan belasungkawa pun demikian.
Allahuyarham mengembuskan napasnya pada Jumat, 21 Juli 2023 malam sekira pukul 20.55 di RSU Lamaddukkelleng, Sengkang.
Dikabarkan, bahwa satu malam sebelum Muhammad Arif, mubalig teduh Muhammadiyah Wajo itu masih mengisi pengajian rutin di Masjid Taqwa Muhammadiyah Cabang Pattirosompe.
Rencananya, Allahuyarham Ketua PDM akan dimakamkan di Pekuburan Islam Zainal Abidin Desa Taddang Palie Kecamatan Pammana pada Sabtu, 22 Juli 2023 petang. Jadwal pemakaman ini menyesuaikan dengan kedatangan anaknya dari Palu, Sulawesi Tengah.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Ambo Asse menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ketua PDM Wajo.
Ia mendoakan, semoga Allah menerima amal ibadah Allahuyarham, dan ditempatkan pada tempat yg diridai Allah Swt. “Semoga keluarganya diberi kesabaran dan ketabahan,” ujar Ambo.
Ketua PWM Sulsel juga langsung berangkat ke Sengkang untuk melayat di rumah duka, Jalan Rusa BTN Tae Blok A 38. Ambo Asse juga dijadwalkan akan mengantarkan jenazah ke pemakaman.
Kepergian Allahuyarham Muhammad Arief memberi duka mendalam bagi warga Persyarikatan, terkhusus warga Wajo. Salah satunya, Asrijal Bintang, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Wajo Periode 2010–2014.
Owner Warkop Acci Callaccu itu mengenang Allahuyarham sebagai sosok yang bijaksana. “Beliau adalah ayahanda yang bijaksana, pengertian, perhatian, mengayomi, dan penuh semangat,” ujar dia.
Asrijal menyebut Allhuyarham Muhammad Arif sebagai aktivis sejati. Kenang Asrijal, Allahuyarham selalu memberikan motivasi kepada Angkatan Muda Muhammadiyah Wajo.
“Setiap butuh petunjuk, kepada Beliaulah kami berdiskusi. Beliaulah yang selalu memberikan kami motivasi, dan wejangan-wejangan Beliau memang selalu sampai di hati kami,” ungkap Asrijal dengan mata berkaca-kaca.
Hal senada disampaikan Hadisra. Ia menyebut Allahuyarham Muhammad Arif memang merupakan sosok Ayah bagi Angkatan Muda Muhammadiyah Wajo.
“Beliau selalu punya waktu luang dan solusi untuk keluh kesah anak anak ideologisnya di Persyarikatan,” ungkap Hadisra.
Ia juga menyebut Muhammad Arif selalu menjadi idola Angkatan Muda Muhammadiyah. “Selamat jalan Ayahanda. Kami akan merindukan senyummu yang meneduhkan hati kami anak anak mu di Persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Hadisra.
Hadisra juga membeberkan hasil percakapan antara Muhammad Arif dengan salah satu wakil ketua PDM Wajo, Sulaeman Nyampa. Percakapan itu, kata dia, berlangsung di kendaraan pribadi Allahuyarham Muhammad Arief.
Kepada Sulaeman, Muhammad Arif menyatakan kebulatan tekadnya untuk terus berupaya mendirikan perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) di Wajo.
Hal itu terbukti, di sela-sela perhelatan pengukuhan PDM se-Sulsel, Muhammad Arif menggunakan kesempatan untuk membincang terkait langkah konkret yang harus diambil secepatnya untuk pendirian PTM di Wajo.
Percakapan itu melibatkan Bupati Wajo Amran Mahmud, Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib, Ketua PWM Sulsel Ambo Asse, Wakil Rektor II Unismuh Makassar yang juga ketua tim pendirian, Andi Syukri Syamsuri, bersama sejumlah anggota PDM Wajo.
Tidak hanya terkait pendirian PTM, Muhammad Arief juga berbicara terkait sekolah dan guru-guru Muhammadiyah. Allahuyarham Muhammad Arief mendamba berdirinya sekolah atau madrasah unggulan di Wajo.
Allahuyarham yang juga merupakan Ketua PGRI Wajo juga selalu berpesan saat memberi materi kepada guru-guru Muhammadiyah Wajo untuk menjadi teladan bagi siswa. “Pakai pakaian yang pantas. Jika buat acara, usahakan tepat waktu hadir,” begitu pesan Muhammad Arief.
Ia juga selalu berpesan agar madrasah/sekolah muhammadiyah di Wajo meningktkan kualitas dan memperbaiki citranya. ” Sekolah kita juga harus punya brand, nilai jual, dan senantiasa promosikan best practice di medsos,” pesan Muhammad Arief.
Tidak hanya itu, Allahuyarham Ketua PDM Wajo juga selalu menitipkan pesan untuk terus melanjutkan pengajian cabang ranting. “Sebagaimana malam sebelum beliau wafat, Beliau masih mengisi pengajian rutin cabang-ranting,” tandas Hadisra.