Foto bersama penutupan FORTASI 2023 oleh PC IPM Makassar dan PR IPM Muallimat (Dok. Istimewa)
KHITTAH.CO, Makassar – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Makassar (PC IPM Makassar) bekerja sama dengan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah Muallimat (PR IPM Muallimat) menyelenggarakan acara Forum Ta’aruf dan Masa Orientasi (FORTASI). Agenda tersebut dibuka pada hari Selasa (18/7) hingga ditutup pada Sabtu, 22 Juli 2023 di Lapangan Kompleks Perguruan ‘Aisyiah Muallimat Cabang Makassar.
FORTASI itu mengusung tema ‘Manifestasi Spirit Elaboratif, Wujudkan Pelajar Berdaulat’. Dengan harapan, tercipta pelajar-pelajar Muallimat yang tekun dan cermat.
FORTASI Madrasah Muallimat ‘Aisyiah secara resmi ditutup oleh Kepala Madrasah Aliyah Muallimat, Nurbaiti Jabir. Ia mengapresiasi antusiasme pelajar Muallimat, khususnya kader-kader IPM yang begitu semangat menyambut kedatangan peserta didik baru.
Sementara itu, Ketua PR IPM Muallimat, Salsa menyebut penyambutan peserta didik baru dikemas menyenangkan. Hal lain, kata Salsa, penyambutan peserta didik baru itu bertujuan melahirkan pelajar yang elaboratif.
“Seragam Ranting yang cerah dan berwarna-warni menunjukkan semangat dan keceriaan kami dalam menularkan semangat pelajar elaboratif kepada para peserta. Dengan perbedaan warna dari seragam kami juga menunjukkan keindahan kolaborasi atas perbedaan yang ada di antara kita,” kata Salsa.
Keceriaan pada penutupan FORTASI 2023 juga terlihat dari penampilan para kader Ranting IPM Muallimat Cabang Makassar yang beragam. Lapangan Madrasah Muallimat juga dimeriahkan dengan nyanyian dan juga tarian yang memukau.
Tak kalah meriahnya, pengumuman peserta terbaik FORTASI diselingi dengan sorak-sorai para hadirin.
Selain itu, FORTASI juga diselingi dengan berbagai macam perlombaan. Salsa menyebut kegiatan lomba itu dilakukan untuk memetakan potensi peserta didik baru.
“Jadi sekali lagi, saya tekankan, perlombaan yang kami sediakan merupakan upaya untuk melihat potensi para peserta didik baru,” ucapnya.
Terpisah, Ketua PC IPM Makassar, Ashabul Kahfi mengajak semua peserta yang hadir menjadikan FORTASI itu sebagai ajang bergandengan tangan.
Ia optimis, antusiasme para kader pada FORTASI itu sebagai cikal bakal kemajuan organisasi di akar rumput.
“Di tempat ini sudah banyak lahir kader-kader yang kiprahnya tidak hanya di Muhammadiyah dan Aisyiyah tapi untuk bangsa dan negara. Oleh karenanya kita harus mampu mengembalikan kejayaan Muallimat,” tutupnya.
(Agus Umar Dani)