KHITTAH.CO, MAKASSAR– Kajian Tadarus Literasi digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar pada Kamis, 10 Agustus 2023. Acara ini berlangsung secara online dengan tema “Membangun Spirit Literasi untuk Merawat Kewarasan Regenerasi”.
Ahmad Soleh, penulis, pegiat literasi, dan eks Sekretaris Bidang Riset Pengembangan Ilmu Pengetahuan DPP IMM periode 2018-2021, hadir sebagai narasumber. Dalam kajiannya, Soleh mengungkapkan kekhawatiran mengenai budaya literasi yang kurang kuat di kalangan mahasiswa.
Fathurrahman, Ketua Umum HMJ PAI FAI Unismuh Makassar, menegaskan bahwa kegiatan berliterasi adalah prioritas. “Ini menjadi perhatian kami untuk menghasilkan intelektual muda untuk masa depan bangsa,” katanya.
Menyoroti kondisi literasi, Ahmad Soleh mengutip riset dari Central Connecticut State University tahun 2016 yang menempatkan Indonesia di peringkat 61 dari 62 negara. “Ini menunjukkan posisi Indonesia hampir di paling bawah dalam melek huruf,” paparnya.
Problem lainnya yang disoroti Soleh adalah harga buku yang tinggi, sulitnya akses perpustakaan, dan tren membaca hanya buku yang dianggap menarik. “Harusnya kita meningkatkan kemampuan membaca agar pemahaman kita lebih komprehensif,” tegasnya.
Menurut Ahmad Soleh, rendahnya minat baca memberi dampak pada kualitas sumber daya manusia. “Mayoritas masyarakat di media sosial sangat reaktif dan sering tidak beradab,” tuturnya.
Mengingat para pendiri bangsa yang melek literasi, Soleh mengingatkan pentingnya tradisi membaca. “Ide kemerdekaan muncul dari kaum literat,” ungkapnya.
Acara ini ditutup dengan sesi interaktif antara peserta dan pemateri yang menyoroti minat baca yang minim di kalangan mahasiswa saat ini.
(*)