Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Uncategorized

Perkembangan Pesat Dakwah Muhammadiyah di Pinrang

×

Perkembangan Pesat Dakwah Muhammadiyah di Pinrang

Share this article

KHITTAH.CO, PINRANG- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pinrang menggelar pengukuhan dan peneguhan Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor) Majelis, Lembaga, dan Pimpinan Cabang pada Ahad, 29 Oktober 2023.

Agenda yang dihelat di Gedung Serba Guna Panti Asuhan Khadijah ‘Aisyiyah tersebut dihelat setelah beberapa waktu lalu, sebelas PCM se-Kabupaten Pinrang selesai menggelar musyawarah cabang.

Peneguhan Ideopolitor memang menjadi forum wajib yang dihelat di Persyarikatan sejak periode 2022–2027.

Dalam forum tersebut, Badan Pengelola Pusat Dakwah Muhammadiyah (PUSDAM) Pinrang juga menyerahkan sertifikat tanah kepada PDM. Sertifikat itu merupakan hasil upaya dari badan pengelola dalam mengembangkan lahan PUSDAM.

Pengelola PUSDAM Pinrang baru saja membeli lahan tambahan seluas 200 M persegi di belakang gedung PUSDAM Pinrang.

Hal itu membuat PUSDAM yang kini biasa digunakan sebagai balai pertemuan dapat dipugar lebih luas untuk meningkatkan daya tampungnya.

Tidak hanya itu, di sela-sela pelaksanaan peneguhan Ideopolitor, Sekretariat Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pinrang Barat juga diresmikan oleh Wakil Ketua PWM Sulsel, Dahlan Lamabawa. Sekretariat itu terletak di lingkungan Masjid Mujahidin Muhammadiyah, Kecamatan Watang Sawitto, Pinrang.

Sementara itu, saat menyampaikan sambutannya, Ketua PDM Pinrang, Andi Syamiluddin kembali mengingatkan pesan dari Pengawas PDM Pinrang yang mengutip ayat Quran.

Pesan tersebut, yaitu mengabdi kepada Muhammadiyah sesungguhnya adalah upaya untuk menolong agama Allah. Dengan mengurus Muhammadiyah, Allah akan selalu memberi pertolongan.

Ia melanjutkan, salah satu aktivitas mengurus Muhammadiyah adalah dengan menghelat pengajian. Bahkan, kata dia, pengajian inilah ruh dari gerak Persyarikatan.

“Alhamdilillah, di Pinrang ini, pengajian tetap jalan, meski ada yang tidak maksimal. Di PCM Pinrang Timur dan Utara, pengajian digelar pekanan. PCM Suppa, Bungi, Pinrang Selatan juga pengajian bulanan. Ini harus terus dimaksimalkan, terlebih, ustaz dan mubalig kita kini sudah bertambah,” kata dia.

Ia mengungkapkan, banyak kader Persyarikatan yang berpindah hati ke gerakan lain. Pasalnya, pengajian di cabang dan ranting yang tidak pernah berjalan.

“Dia ber-Muhammadiyah karena masuk IPM atau IMM, sementara pengaderan di IPM dan IMM itu seperti minum air. Mereka hanya 1 bulan 5 bulan pengajian, sudah tidak dihelat lagi pengajiannya. Kader kita masih haus, sudah tidak ada minumannya. Akhirnya carilah dia minuman di tempat lain. Karena itu, jangan pernah tinggalkan itu pengajian,” ungkap dia.

Selain itu, ia menjelaskan, pelaksanaan pengukuhan dan peneguhan itu adalah hari berpestanya warga Muhammadiyah Pinrang.

Kata Syamil, pengukuhan memang hanyalah seremonial, yang wajib adalah pelaksanaan peneguhan Ideopolitor.

Sejak Juli, ungkap Syamil SK Majelis dan Lembaga PDM Pinrang sudah terbit. PCM pun demikian. “Tapi, ada PCM yang meminta supaya penyerahan SK ada pestanya. Maka, kita buatlah acara pengukuhan ini sekaligus dengan Peneguhan Ideopolitor,” kata dia.

“Kami tekankan, pengukuhan ini hanya seremoni saja. Seperti pernikahan yang penting adalah akad, pestanya boleh ada boleh tidak. Di universitas juga, wisuda hanya acara, intinya pada yudisiumnya. Kalau kita di Muhammadiyah, intinya di SK, biar tidak ada pengukuhan, sudah dianggap sah,” tandas Syamil.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply