Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Milad ke- 111 Tahun Muhammadiyah, PDM Surakarta Maknai Sebagai Ajang Warisan Pemikiran

×

Milad ke- 111 Tahun Muhammadiyah, PDM Surakarta Maknai Sebagai Ajang Warisan Pemikiran

Share this article

KHITTAH.CO, SURAKARTA — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surakarta menggelar apel akbar dalam rangka Milad ke-111 tahun Muhammadiyah di Lapangan Sumber Banjarsari, Solo, Sabtu (18/11/2023).

Kegiatan tersebut didominasi kehadiran pelajar dari berbagai latar belakang sekolah Muhammadiyah se Kota Surakarta. Diperkirakan 7 ribu pelajar yang turut memadati Lapangan Sumber Banjarsari dengan mengenakan seragam lengkap Hizbul Wathan (HW).

Selain memperingati milad Muhammadiyah, apel akbar itu juga sekaligus menjadi momentum menggerakan eksistensi kader-kader yang berada di persyarikatan melalui kader HW.

Tidak hanya itu, semarak milad tersebut menjadi ajang refkleksi terhadap gerakan Muhammadiyah masa kini dan masa depan dengan menitipkan banyak harapan pada generasi penerus persyerikatan. Oleh sebab itu sejumlah pesan dan amanat disampaikan PDM kepada pelajar yang hadir sebagai warisan pemikiran di masa mendatang.

Seperti halnya disampaikan, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta, K.H. Anwar Sholeh, sesuai tema Milad Muhammadiyah ke-111 yakni ikhtiar menyelamatkan semesta, ia berpesan, agar warga Muhammadiyah selalu mewujudkan segala kebaikan dan menghindari segala yang merusak dan merugikan.

“Jika demikian maka ikhtiar dalam mencerahkan memajukan serta menjadikan dunia tenang dan baik akan dapat tercapai,” ungkapnya.

Sementara itu Pembina Apel Akbar, Ramanda Joko Riyanto, yang juga selaku unsur PDM turut menitip pesan kepada para pelajar yang hadir, perihal risalah berkemajuan yang merupakan hasil Muktamar di Solo.

Ramanda menyebutkan risalah berkemajuan sebagai bagian dari rumusan ideologi Muhammadiyah dan memiliki lima karakteristik pilar utama.

Adapun pilar tersebut yakni, berlandaskan pada tauhid, bersumber pada Al Quran dan As-Sunah, menghidupkan ijtihad dan tajdid, mewujudkan rahmat bagi seluruh alam.

Tidak hanya itu ia menegaskan bahwa Islam yang menjunjung tinggi kemuliaan manusia baik laki-laki maupun perempuan tanpa diskriminasi.

Ia menjelaskan bahwa Islam menggelorakan anti perang, anti terorisme, anti kekerasan, anti penindasan, anti keterbelakanngan, anti terhadap segala bentuk pengrusakan di muka bumi seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasan, kejahatan kemanuasian, eksploitasi alam, dan berbagai kemungkaran yang menghancurkan kehidupan alam.

“Muhammadiyah berkomitmen untuk terus mengembangkan pandangan Islam yang berkemajuan sebagaimana spirit awal kelahiran yang diperkenalkan oleh pendiri Muhammadiyah,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) HW Kota Surakarta, Yatimun mengapresiasi pelaksanaan kegiatan apel akbar milad Muhammadiyah hari ini.

Ia pun berharap semoga ke depan Muhammadiyah lebih berkemajuan dan berguna bagi nusa bangsa.

“Harapannya Muhammadiyah terus berjalan maju memberikan manfaat bagi bangsa,” tukasnya.

Apel Akbar dimeriahkan oleh penampilan saat pra acara oleh siswa-siswi kader HW dari SD Muhammadiyah 1 Surakarta berupa penampilan seni bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah dan Tari Reog khas Ponorogo.  Terdapat pula penampilan drum band dari TK Aisyyah Al Amin.(*)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply