KHITTAH.CO, BULUKUMBA – Lakukan kunjungan wisata budaya guna mengenal lebih dekat Kebudayaan yang ada di Sulawesi Selatan, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Pikom IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengunjungi suku Kajang yang terletak di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, pada 3-5 Februari 2024. Bertajuk ‘Appilajara Budaya; Melestarikan Warisan Nusantara’ dengan total peserta sebanyak 39 orang.
Suku Kajang sendiri terbagi menjadi dua yaitu Kajang luar dan Kajang dalam. Kajang dalam adalah salah satu suku yang masih berpegang teguh pada alam dan menolak modernisasi. Suku ini memiliki beragam ritual unik yang masih dijaga karena warisan nenek moyangnya, sangat memegang teguh adat istiadatnya. Mereka tidak terlalu tertarik dengan dunia luar.
Wakil Dekan III FKIP, Dr. Muhammad Akhir sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Pikom IMM FKIP ini.
“Kegiatan ini adalah salah satu program kerja adik-adik dari lembaga di PIKOM IMM FKIP Unismuh Makassar. Mereka memilih mengunjungi Bulukumba, mengingat di sana sesuai dengan kegiatan mereka yaitu wisata budaya. Seperti yang kita ketahui bahwa di sana ada beberapa situs dan warisan budaya yang sampai sekarang masih sangat terpelihara, salah satunya adalah suku kajang yang sangat populer baik lokal dan nasional bahkan sampai dikenal dunia internasional,” ucapnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini mahasiswa dapat lebih mengenal adat istiadat dengan menyaksikannya langsung, sehingga timbul kecintaan dan keinginan melestarikannya.
“Adik-adik mahasiwa diharapkan bisa mengenal lebih dekat adat istiadat yang ada di Kajang, sehingga dengan sendirinya bisa menyaksikan sendiri serta memahami sendiri budaya yang ada di sana. Selain itu, mereka juga mengunjungi pembuatan perahu pinisi sebagai warisan budaya dan bahkan menjadi maskot masyarakat sulawesi Mahaiswa dengan kunjungannya ke selatan bisa melihat langsung proses pembuatan perahu pinisi,” jelas Dr Muhammad Akhir.
Sementara itu, Ketua Umum Pikom IMM FKIP Muh Hasby Assidiq mengatakan, kegiatan mereka ini mendapatkan Perayaan hangat dari Ammatoa yaitu pemimpin adat dari suku Kajang dalam.
Kalau Ammatoa sendiri sangat menyambut baik dan senang hati atas kehadiran kami, ia juga menjelaskan beberapa hal terkait adat istiadat yang ada disana, ucapnya.
Dia juga berharap, agar kiranya budaya dan adat istiadat itu tetap dijaga dan jangan hanya dilihat lewat media sosial saja.
“Kalau saya sendiri sebagai ketua berharap agar budaya dan tradisi itu tidak hanya kita lihat dan baca lewat literatur tapi juga bisa berkunjung ke tempatnya langsung, juga bagaimana menjaga budaya yang ada agar kelak generasi selanjutnya tidak hanya akan budaya,” tutupnya.