Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Implemetasi MoU dan MoA, Unismuh dan UTM Malaysia Gelar International Collaborative Knowledge

×

Implemetasi MoU dan MoA, Unismuh dan UTM Malaysia Gelar International Collaborative Knowledge

Share this article

KHITTAH.Co, MAKASSAR – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menyelenggarakan kegiatan “International Collaborative Knowledge” bersama Universitas Teknologi Malaysia (UTM). Acara yang berlangsung di Unismuh Business Center (UBC) Lantai II Gedung Menara Iqra pada Selasa, 14 Mei 2024, ini mengusung tema “Etika Sosial Politik di Negeri Demokrasi”.

Acara tersebut dihadiri oleh Rektor I Unismuh Dr. Abdul Rakhim Nanda, Wakil Dekan III FISIP Dr. Nur Wahid, Ketua Lembaga Pengembangan Bahasa, Urusan Internasional, dan Kerjasama (LPBKUI) Maharida, M.Pd., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Dr. Sukri, S.Sos., M.Si., dan Kaprodi Ilmu Pemerintahan Ahmad Harkan.

Ketua BEM FISIP Unismuh Makassar, Nurlili Karmila Putri, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para tamu undangan dan menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kerjasama antar institusi pendidikan tinggi, terutama di bidang ilmu sosial dan politik. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari UTM dalam menginisiasi pertukaran pengetahuan ini,” ujarnya.

Lili menambahkan bahwa pertukaran pengetahuan lintas budaya dan disiplin ilmu ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta pengalaman belajar mahasiswa dari kedua universitas. “Acara ini diharapkan menjadi platform inspiratif bagi mahasiswa dan dosen untuk saling belajar, berbagi pengalaman, serta memperluas jaringan kerja dan kolaborasi di masa depan,” katanya.

Wakil Dekan III FISIP Unismuh Makassar, Dr Nur Wahid, menyampaikan bahwa kegiatan International Collaborative Knowledge dengan tema “Etika Sosial Politik di Negeri Demokrasi” ini merupakan tindak lanjut dari MoU dan MoA di tingkat universitas dan fakultas.

“Kegiatan ini bisa terlaksana antara UTM dan Unismuh yang dimotori oleh BEM FISIP sebagai Implementation Agreement (IA),” jelasnya.

Nur Wahid menambahkan bahwa kerjasama ini adalah langkah monumental yang memperkuat hubungan antara kedua institusi dan membuka berbagai peluang serta manfaat luar biasa bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat luas.

“Kolaborasi internasional sangat krusial untuk memajukan pendidikan, penelitian, dan inovasi. Ini juga menjadi simbol penguatan hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia,” tambahnya.

Menurutnya, interaksi intensif antara mahasiswa dan akademisi dari kedua negara akan memperkuat pemahaman dan penghargaan terhadap budaya serta nilai-nilai masing-masing.

“Hal ini membangun fondasi kuat untuk kerjasama lebih luas di masa depan, tidak hanya di bidang pendidikan tetapi juga di berbagai bidang lainnya,” ujarnya.

Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Dr Abd. Rakhim Nanda, menyatakan rasa syukur atas kunjungan UTM ke Unismuh Makassar.

“Kami optimis kerja sama ini akan membawa banyak manfaat dan kemajuan. Mari kita bersama-sama bekerja keras dan berkolaborasi untuk mewujudkan visi dan misi yang telah kita tetapkan,” ungkapnya.

Rakhim juga menambahkan bahwa Unismuh, sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah yang pertama unggul di Indonesia Timur. Unismuh juga telah mengantongi Sertifikat ISO 21001:2018, memiliki delapan fakultas dan 53 prodi.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply