Oleh: Nurlina Subair (Guru Besar Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar)
Khittah.co, Prancis – Perjalanan saya menjelajahi kota-kota indah di Prancis, mulai dari Marseille hingga Paris, selalu dipenuhi kekaguman akan sisa-sisa peradaban masa lampau. Namun, di tengah hiruk-pikuk Paris yang sedang bersiap menyambut Olimpiade, saya menemukan harta karun tak terduga: sebuah masjid megah yang tak pernah saya dengar sebelumnya.
Berawal dari obrolan dengan pemilik restoran India, saya mendapatkan rekomendasi untuk mengunjungi Le Grand Mosquée de Paris, masjid terbesar di Eropa yang terletak di jalan Arondisemen Ve. Rasa penasaran saya pun membuncah. Mengapa ada masjid sebesar ini di Paris?
Ternyata, masjid ini memiliki sejarah yang mengharukan. Dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari pemerintah Prancis kepada komunitas Muslim dari daerah koloninya (Maroko, Aljazair) yang telah berjuang bersama Prancis melawan Jerman dalam Perang Dunia Pertama. Lebih dari 1000 pejuang Muslim gugur di Verdun demi membela negara ini.
Masjid yang diresmikan oleh Presiden Prancis Gaston Doumergue dan Sultan Maroko Moulay Youssef ini memiliki arsitektur yang menakjubkan. Gaya bangunannya terinspirasi dari Masjid Al-Qarawiyyin di Fez, Maroko, dengan menara setinggi 33 meter dan teras yang diukir indah menyerupai kompleks istana Alhambra di Granada, Spanyol. Pada tahun 2012, masjid ini direnovasi dengan penambahan atap buka-tutup di bagian atas teras besar yang menghadap ruang sholat, memberikan perlindungan dari cuaca buruk dan dingin.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga dilengkapi dengan fasilitas pemandian umum khas Turki (Hammam) khusus wanita, serta restoran Aux Portes De I’Orient yang menyajikan teh Turki dan kue-kue lezat.
Yang lebih menarik lagi, pemandu wisata bercerita bahwa selama invasi Jerman ke Paris pada tahun 1940-1944, masjid ini menjadi tempat perlindungan bagi para pejuang, keluarga, dan anak-anak Yahudi dari kejaran Nazi.
Saya berkesempatan melaksanakan sholat Dzuhur dan Ashar di masjid ini, sambil mendengarkan sayup-sayup diskusi kajian Islam di ruang wanita. Meskipun tidak mengerti bahasa Prancis, saya merasakan atmosfer hangat dan damai yang menyelimuti tempat ini.
Le Grand Mosquée de Paris adalah bukti nyata akan toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman di Prancis. Sebuah keajaiban tersembunyi yang memperkaya pengalaman perjalanan saya di kota romantis ini.