Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
AUM PendidikanBerita

Dikdasmen Sukses Gelar Penamatan Terpadu Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Gowa

×

Dikdasmen Sukses Gelar Penamatan Terpadu Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Gowa

Share this article
Suasana penamatan peserta didik MI,MTs, dan MA Muhammadiyah se-Kabupaten Gowa. (Ist.)

KHITTAH.CO, GOWA – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) sukses menyelenggarakan penamatan terpadu Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah, Ahad, 30 Juni 2024 di Wilayah Muhammadiyah Cabang Allu, Kecamatan Bontonompo Selatan.

Penamatan terpadu itu meliputi tiga tingkatan yakni MI/SD, MTs/SMP, dan MA/SMA yang terdiri dari 58 sekolah. Sementara, jumlah alumni yang mengikuti penamatan sebanyak 504 orang siswa MI/SD, 1043 siswa MTs/SMP, dan 532 siswa SMA/MA.

Ketua PD Muhammadiyah Gowa, Akhmad Firdaus menyebut kegiatan serupa telah dilaksanakan selama beberapa tahun terakhir.

“Kegiatan seperti ini telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Penting bagi kita semua merefleksi visi Muhammadiyah agar pelajaran Keislaman, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab tidak berlalu begitu saja,” ujar Firdaus.

Firdaus menyebut tiga pelajaran itu sebagai ciri khas pelajar Muhammadiyah. Karenanya ia meminta kepada para alumni sekolah Muhammadiyah di Gowa untuk menerapkan nilai-nilai yang telah mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hal lain, Firdaus menekankan perlunya peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik di lingkup sekolah/madrasah Muhammadiyah. Ia mengaku kerap menerima laporan kondisi ekonomi tenaga pendidik di sekolah Muhammadiyah cukup memprihatinkan.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Gowa Muh. Jamil mengapresiasi penamatan akbar tersebut. Ia juga menyampaikan pesan serupa dengan Ketua PD Muhammadiyah Gowa perihal perlunya tenaga pendidik mendalami pelajaran Keislaman, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab.

“Kepala sekolah, para guru sangat perlu mempelajari Keislaman, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab. Sebab, AUM Pendidikan tak terlepas dalam dakwah kepada masyarakat,” ujar dia. (Rls)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply