KHITTAH.CO, BULUKUMBA – Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba menggelar Workshop PBL (Project Based Learning) atau yang lebih dikenal dengan Model Pembelajaran Berbasis Proyek bagi Dosen Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) di Hotel Sang Surya, Senin, 12 Agustus 2024. Peserta dalam kegiatan ini adalah Dosen MKWK yaitu dosen Agama Islam, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari luaran hibah MKWK yang diperoleh oleh lembaga Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) UM Bulukumba. Kegiatan ini membahas tentang penerapan metode PBL dalam Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK), konsep dasar pembelajaran proyek, dan tahapan pengelolaan pembelajaran berbasis proyek dengan mengintegrasikan mata kuliah MKWK dalam pengerjaan suatu proyek.
Rektor UM Bulukumba, Jumase Basra menyebut MKWK bukanlah hal yang baru. Namun, adanya beberapa perubahan mengharuskan dirinya melakukan peneguhan kembali melalui pembelajaran MKWK berbasis proyek.
“Diperlukan transformasi pembelajaran untuk bisa membekali dan menyiapkan lulusan perguruan tinggi agar menjadi generasi unggul dan tanggap serta siap menghadapi tantangan zaman tanpa tercabut dari akar budaya, kepribadian dan identitas bangsa,” ujar dia.
Meski begitu, Jumase menekankan perlunya bubuhan inovasi dalam pengembangan MKWK. Artinya, individu-individu yang terlibat mesti mengasah kemampuan inovasinya untuk mengimbangi program tersebut.
“Saat ini kreativitas dan inovasi menjadi kata kunci penting untuk memastikan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Maka dari itu melalui pembelajaran MKWK berbasis proyek diharapkan kita dapat menjadikan mahasiswa sebagai pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet (agile learner),” papar Jumase.
Tak lupa, Jumase menyampaikan apresiasi atas kehadiran pemateri pada kegiatan itu.
“Saya juga mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada narasumber yang telah bersedia menjadi pemateri dalam kegiatan Workshop Pembelajaran Berbasis Proyek bagi Dosen MKWK,” kata dia.
Narasumber Kegiatan ini diisi oleh Dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yaitu Ishaq Madeamin yang menjadi pemenang Desain Pembelajaran (Learning Design) terbaik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek). Dalam uraian materinya juga disampaikan bahwa PBL berbeda dengan pembelajaran berbasis kasus.
“Karakteristik utama dan yang menjadi ‘kekuatan dan ruh’ dari Project Based Learning (PBL) adalah adanya permasalahan di dunia nyata (benar-benar terjadi) yang diangkat menjadi skenario dan kegiatan pembelajaran, serta peran mahasiswa adalah sebagai ahli, yang merancang/mengembangkan solusi dan produk untuk mengatasi/menyelesaikan permasalahan tersebut,” papar dia.
Sementara itu Kepala Lembaga P4, Andi Andriyani Asra berharap kepada semua dosen yang terlibat mengalami peningkatan pemahaman terkait PBL. Sehingga mereka mampu menerapkannya dalam pemberian tugas proyek bagi mahasiswa.
“Pada semester 1 mendatang MKWK sudah dilaksanakan secara terintegrasi dan berbasis proyek. Dalam kegiatan ini juga dosen MKWK sudah menentukan substansi dari mata kuliah yang akan dikolaborasikan dan diimplementasikan dalam bentuk proyek,” kata dia.
“Dengan adanya program ini diharapkan bisa membangun proses belajar yang partisipatif, kolaboratif, menyenangkan, dan tentunya untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam merancang dan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek sehingga mahasiswa mampu untuk berinovasi dengan menghasilkan karya yang inovatif,” tandas Andriyani.