Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Baitul Arqam Majelis dan Lembaga PDM Bantaeng Ditutup, Begini Pesan MoT

×

Baitul Arqam Majelis dan Lembaga PDM Bantaeng Ditutup, Begini Pesan MoT

Share this article
Penutupan Baitul Arqam Majelis dan Lembaga MPK SDI PDM Bantaeng. (Sumber foto: AUD)

KHITTAH.CO, BANTAENG – Baitul Arqam Majelis dan Lembaga besutan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) Muhammadiyah Bantaeng resmi ditutup, Ahad, 29 September 2024, di Masjid Nurul Marhamah Muhammadiyah Dongkokang. Master of Training (MoT) Baitul Arqam meminta agar Muhammadiyah Bantaeng semakin gesit mensyiarkan dakwah Islam sebagaimana karakter Persyarikatan.

“Teruslah melakukan gerakan, karena Muhammadiyah adalah organisasi gerakan. Setelah ini, Pimpinan Daerah rutinkan rapat seperti PWM Sulsel rapat setiap hari Rabu untuk membahas persoalan-persoalan dan juga solusinya,” ujar MoT yang juga Ketua MPK SDI PWM Sulsel, Amir.

Dengan selesainya rangkaian acara itu, Amir berharap warga Muhammadiyah Bantaeng bertambah semangat mengurus Persyarikatan. Di sisi lain, ia juga berharap agar semua AUM dikelola profesional oleh kader Muhammadiyah. 

“Semoga Baitul Arqam Majelis dan Lembaga ini menambah semangat dan gairah kita untuk mengurusi Muhammadiyah di Bantaeng,” tutup Amir.

Di tempat yang sama, Sekretaris PDM Bantaeng, Hasanuddin Arasy mengapresiasi PWM Sulsel yang tak lelah melayani. Menurut dia, pelayanan PWM Sulsel kepada PDM Bantaeng menambah semangat kader mengemban amanah dakwah Persyarikatan.

“PDM Bantaeng menyampaikan terimakasih kepada PWM Sulsel telah bersedia bertugas dan mendampingi Baitul Arqam ini, mulai dari membuka acara, materi, berbagi pengalaman dalam mendakwahkan Islam ala Muhammadiyah. Ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya ber-Muhammadiyah dengan baik dan benar melalui Baitul Arqam,” ujar Hasanuddin.

Karena itu, ia menginformasikan bahwa Muhammadiyah Bantaeng akan mengundang PWM Sulsel lagi, khususnya MPK SDI dengan tugas yang sama. Katanya, masih ada beberapa majelis dan lembaga yang belum mengikuti Baitul Arqam, termasuk pengelola AUM Pendidikan.

“Insyaallah kegiatan ini bukan yang terakhir, Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani telah mencanangkan sejumlah program serupa, sebab semua majelis dan lembaga PDM Bantaeng wajib ikut Baitul Arqam, termasuk juga Pimpinan AUM Pendidikan dan guru-gurunya,” papar Hasanuddin.

Selain itu, ia juga menerima amanah dari MoT tentang sejumlah persoalan yang disampaikan kadernya di acara itu. Hasanuddin berjanji akan membahas sejumlah lembaran masalah tersebut di internal PDM Bantaeng. 

“Sejumlah persoalan dan tantangan ini menjadi tugas PDM untuk membedah dan mengkomunikasikan, agar ada rumusan solusi yang tepat. Saya kira sudah menjadi tugas kami, Muhammadiyah tidak mendiamkan masalah, tapi bermusyawarah untuk menyelesaikan persoalan dengan sebaik-baiknya,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua MPK SDI PDM Bantaeng, Muh Taufiq merespons Hasanuddin soal wacana majelisnya kedepan. Ia mengaku telah menyusun konsep pelatihan pengelola pengkaderan.

“Insyaallah kami akan melaksanakan pelatihan Instruktur Baitul Arqam Muhammadiyah beberapa waktu kedepan. Semoga Allah memberi kemudahan agar rencana-rencana kebaikan kita bisa terlaksana,” singkat Taufiq.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply