Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Kontingen Sulsel Juara Umum di Kemah Santri Nasional Pesantren Muhammadiyah 2024

×

Kontingen Sulsel Juara Umum di Kemah Santri Nasional Pesantren Muhammadiyah 2024

Share this article
Kontingen Sulsel raih juara umum di Kemah Santri Nasional Pesantren Muhammadiyah 2024. (Ist.)

KHITTAH.CO, KARANGANYAR – Selamat, kontingen asal Sulawesi Selatan berhasil meraih juara umum pada ajang Kemah Santri Nasional Pesantren Muhammadiyah 2024 di Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), Selasa, 22 Oktober 2024. Wakil Ketua Lembaga Pengemban Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Haidir Fitra Siagian membeberkan tips kontingennya itu meraih prestasi.

“Tidak mengherankan kalau kita juara umum, sebab Sulsel ini sudah menyelenggarakan Kemah Tahfidz dan Bahasa sebanyak tujuh kali. Artinya kita punya pengalaman serupa dengan Kemah Santri seperti ini. Jadi latihan kita ini sudah cukup panjang, sudah tujuh tahun,” ujar dia saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Peserta Kontingen Sulsel Jebolan Juara di Kemah Tahfidz dan Bahasa

Ia sendiri sudah mewanti-wanti bahwa kontingen Sulsel akan meraih prestasi membanggakan di ajang nasional. Sebab, mayoritas peserta yang diutus adalah peraih juara satu saat Kemah Tahfidz dan Bahasa antar Pesantren Muhammadiyah se-Sulsel.

“Jadi kemah terakhir kemarin kita kan di Palopo, bulan September lalu, semua yang juara satu kita ambil untuk mewakili Sulsel, nah cadangannya itu yang juara dua. Jadi yang kita bawa ini juara semua di Sulsel,” ungkap dia.

Disisi lain, LP2M PWM Sulsel juga telah melakukan persiapan yang matang. Buktinya, semua peserta telah mengikuti karantina beberapa hari menjelang keberangkatan ke lokasi Kemah Nasional itu.

“Kita sudah mengadakan karantina selama satu pekan sebelum berangkat. Mereka dikumpulkan di Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar. Jadi sebanyak 50 orang kita karantina, siang dan malam mereka dibina, semua persiapan soal kegiatan itu,” ujar Haidir.

Tak hanya itu, setelah tiba di Karanganyar, semua pendamping dan pembina tak pernah putus komunikasi dengan peserta. Bahkan, kata Haidir, peserta dan pembina tak berjarak saat di lokasi, termasuk tempat istirahat.

“Jadi ada 27 orang dari LP2M, ada juga pendamping sebanyak enam orang dari perwakilan pesantren. Mereka semua ini tidak berjarak dengan peserta, mulai dari makan sampai tidur kita semua bersama-sama. Tumbuh hubungan emosional, semangat peserta mengikuti semua rangkaian kegiatan, termasuk lomba-lomba itu sangat menggelora,” papar dia.

Sehingga, peserta dari Sulsel akhirnya berhasil meraih juara di semua jenis kegiatan. Namun, yang mengantarkan kontingen Sulsel meraih juara umum adalah perolehan empat medali emas.

“Jadi pada saat pengumuman, itu bersahut-sahutan antara Sulsel, Jawa Barat dan DIY. Semua cabang lomba yang diikuti oleh peserta kita itu mendapatkan juara, baik emas, perak maupun perunggu. Tapi kita unggul dengan perolehan empat medali emas,” tutur Haidir.

Meski begitu, Haidir tak lupa dengan pesan Ketua PWM Sulsel, Ambo Asse tentang tujuan utama kehadiran mereka di tempat itu adalah silaturahim. Sehingga, setelah kegiatan usai, mereka akan mendatangi beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

“Insyaallah kami akan mendatangi beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah. Kami juga menerima undangan langsung dari Tokoh Muhammadiyah Sulsel yang sudah menetap di Yogyakarta, Kyai Syakir Jamaluddin. Tapi kita ke sana bukan karena juara umum, memang sudah dijadwalkan sejak awal,” ucap Haidir disertai tawa.

Haidir Ajak Masyarakat Sekolahkan Anak di Pesantren Muhammadiyah Karena Terbukti Prestasi

Haidir mengajak kepada seluruh masyarakat agar tak segan menyekolahkan anak mereka di Pesantren Muhammadiyah. Selain sebagai sarana belajar agama, Pesantren Muhammadiyah di Sulsel juga terbukti telah meraih banyak prestasi, termasuk di level nasional.

Sebagai apresiasi atas capaian yang telah diperoleh, LP2M PP Muhammadiyah menjanjikan fasilitas untuk mereka yang ingin melanjutkan studi di luar negeri nantinya. “Nah PP Muhammadiyah itu akan siapkan dana bagi santri beprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri,” tandas Haidir.

Berikut peraih medali emas peserta kontingen Sulsel

Lomba Dirasah Islamiyah Fiqh tingkat SMP/MTs bernama Hutiyah Akila dari Pesantren Ummul Mukminin.

Lomba Dirasah Islamiyah Sirah Nabawiyah tingkat SMP/MTs oleh Alif Rezky Aulia dari Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara.

Lomba Pidato Bahasa Arab tingkat MA/SMA/SMK oleh Ismail dari Pesantren Punnia, Enrekang.

Lomba Pidato Bahasa Inggris tingkat SMP/MTs oleh Izzahrana Afiqa dari Pesantren Aisyiyah Boarding School (ABS) Pinrang.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply