Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Ambo Asse: LPHU Masih Baru, Tapi Gesit dan Semangatnya Tak Kendor

×

Ambo Asse: LPHU Masih Baru, Tapi Gesit dan Semangatnya Tak Kendor

Share this article
Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Ambo Asse saat sambutan di acara Mudzakarah Haji dan Umrah Berkemajuan. (Sumber foto: AHZ)

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Ambo Asse memuji pengurus LPHU karena sangat bersemangat menjalankan program pembinaan umat.

Ambo menyampaikan itu saat sambutan pada acara Mudzakarah Haji dan Umrah Berkemajuan yang digawangi oleh LPHU PWM Sulsel, di Aula Lantai 3 Pusat Dakwah Muhammadiyah, Ahad, 27 Oktober 2024. Padahal, kata Ambo, LPHU adalah salah satu lembaga yang baru berdiri dua tahun belakangan.

“Kita mengapresiasi LPHU sebagai lembaga yang baru periode 2022-2027,” kata dia.

“Periode ini banyak dilakukan pengembangan oleh PP Muhammadiyah. Alhamdulillah ternyata, begitu terbentuk Lembaga Haji dan Umrah, LPHU sangat semangat dan tidak pernah kendor. Kita dengarkan tadi itu (sambutan Ketua LPHU) semangatnya pada saat sambutan bukan main, apalagi didampingi sama pak Ujas, didampingi oleh pak Syahrir yang tidak pernah berkurang semangat. Istilahnya, Ulama (usia lanjut tapi masih aktif),” papar Ambo.

Menurut dia, LPHU PWM Sulsel bersemangat mengurusi umat atas dasar perintah Allah. Ambo juga menyebut kader Muhammadiyah memang selalu ingin tampil lebih dulu jika ada kebaikan yang harus dilakukan.

Ia lalu menyitir salah satu Ayat Al-Qur’an yang juga menjadi dasar Organisasi Muhammadiyah berdiri dan tetap eksis hingga hari ini.

“Yah gerakan kita didasari oleh ayat Ali Imran ayat 104, kita selalu mau agar kebaikan itu digerakkan oleh Persyarikatan Muhammadiyah. Jadi yang digerakkan Muhammadiyah adalah kebaikan-kebaikan dan yang makruf-makruf. Kita menghindari perbuatan munkar dan berbagai kerusakan-kerusakan, pertikaian-pertikaian kita hindari itu. Sebab tidak jalan kegiatan kalau itu muncul,” tutur Ambo.

Ambo Asse Tekankan Pentingnya Pembinaan Calon Jamaah Haji dan Umrah

Ambo menceritakan pengalamannya sebagai salah satu petugas haji di tahun 90-an. Ia mengaku heran dan takut lantaran kebanyakan rangkaian ibadah yang dikerjakan para jamaah yang ia dampingi kala itu kebanyakan tak sesuai dengan tuntunan yang ada.

“Pembinaan haji dan umrah memang sangat penting. Dulu tahun 1997 saya dapat tugas dari Kementerian Agama. Di situ saya betul-betul melihat bagaimana orang berhaji, saya mengatakan lebih dari separuh jamaah haji ini barangkali tidak sempurna haji-nya,” kisah Ambo.

Saat ini, kata Ambo, Muhammadiyah dan lembaga lainnya punya tugas tambahan mengedukasi umat tentang umrah. Padahal, sebelumnya, pemerintah dan beberapa organisasi keagamaan hanya fokus membina jamaah yang hendak berangkat haji.

“Periode ini sudah membangkitkan yang namanya KBIHU, ada U-nya karena sekarang urusan Umrah sudah ditangani secara khusus, dulu kan hanya perjalanan haji saja. Waktu 1997 itu belum santer itu umrah diurus,” tutur Ambo.

Bahkan, kata dia, saat berkunjung ke bandara, rombongan jamaah umrah berdatangan silih berganti, baik yang ingin berangkat maupun yang telah kembali.

“Sekarang ini, tidak ada waktu, pokoknya di bandara itu, selalu ada orang pergi umrah atau pulang umrah. Kalau kita buka channelnya itu Tanah Suci, wah ramai, full. Subuh itu full pekarangan Ka’bah,” ucap Ambo.

Karena itu, Ambo menekankan agar LPHU PWM Sulsel, yang kini telah memiliki KBIHU melakukan pembinaan yang menyeluruh, baik secara syariat hingga hal teknis ketika telah berada di Mekah. “Kita berharap betul, bahwa bimbingan yang dilakukan oleh KBIHU ini, memang sebetul-betulnya pembinaan, yang sesuai dengan tuntunan Islam,” pinta Ambo.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply