Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
AUM PendidikanBerita

UM Bulukumba Giatkan Pembinaan Tahsin Civitas Akademika

×

UM Bulukumba Giatkan Pembinaan Tahsin Civitas Akademika

Share this article

 

KHITTAH.CO, BULUKUMBA – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kemampuan membaca Al-Qur’an, Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LP2AIK) bersama Lembaga Pusat Penyelenggara Ketakmiran Masjid (LP2KM) Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) menyelenggarakan kegiatan Tahsin Al-Qur’an.

Kegiatan itu berjalan secara rutin setiap bulan pada pekan pertama di hari Jumat. Untuk bulan ini, kegiatan berlangsung pada Jumat, 1 November 2024 di Masjid Fachsyar, Kampus II UM Bulukumba.

Sebagaimana diketahui, tahsin Al-Qur’an merupakan salah satu program pembinaan spiritual yang bertujuan untuk memperbaiki dan memperindah bacaan. Civitas akademika UM Bulukumba berbondong-bondong menghadiri kegiatan itu.

Kepala LP2AIK UM Bulukumba, Andi Marwan Fachruddin  menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya lembaga dalam meningkatkan kualitas spiritual unsur penyelenggara kampus.

“Melalui kegiatan tahsin ini, kami berharap civitas akademika UM Bulukumba dapat memperbaiki dan memperindah bacaan Al-Qur’an mereka. Selain itu, kami juga ingin membangun semangat cinta Al-Qur’an di lingkungan kampus, karena bacaan yang baik merupakan langkah awal untuk memahami lebih dalam makna-makna yang terkandung di dalamnya,” ikar dia.

Sementara itu, pengajar kegiatan itu, Ahmad Imran menekankan pentingnya tahsin agar pembaca Al-Qur’an lebih fasih sesuai dengan kaidah tajwid.

“Membaca Al-Qur’an bukan sekadar membaca teks, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga adab dan kesempurnaan dalam membacanya. Semakin baik bacaan kita, semakin dalam pula kita dapat memahami isi dan pesan Al-Qur’an,” ujar dia.

Pengajar lain bernama Abd. Halim Amsur menyebut pembelajaran itu tak hanya memperindah bacaan Al-Qur’an tetapi bisa menambah keimanan dan ketenangan.

“Al-Qur’an adalah petunjuk hidup. Ketika kita membacanya dengan tartil dan tajwid yang benar, kita tidak hanya menjaga adab kepada Allah, tetapi juga menenangkan jiwa. Dengan tahsin, peserta dapat lebih khusyuk dalam beribadah,” jelas dia.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply