KHITTAH.CO, PALOPO – Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Palopo, Suhardi M. Anwar membeberkan sejumlah alasan kampusnya itu mengalami perkembangan pesat. Sejak menjabat Rektor, Suhardi telah membenahi standar gaji pendidik dan tenaga kependidikan untuk menunjang kesejahteraan mereka.
Ia menyampaikan itu saat pidato pada acara Wisuda angkatan ke VI UM Palopo di Gedung MCCC, Senin, 4 November 2024. Selain gaji, Suhardi juga telah melengkapi sejumlah sarana belajar yang berpeluang menambah soft skill mahasiswa, salah satunya adalah laboratorium.
“Karena kecintaan kami kepada mahasiswa dan alumni, kami tidak ingin menambah jumlah pengangguran. Karena itu kami melengkapi semua fasilitas belajar di kampus, untuk menambah keterampilan mahasiswa, sehingga nantinya lebih mudah mendapatkan pekerjaan,” tutur dia.
Suhardi melakukan semua itu agar mahasiswanya merasa bangga menempuh pendidikan di UM Palopo. Ia juga telah menata sejumlah fasilitas agar mahasiswa betah beraktivitas di kampus.
“Hampir keseluruhan fasilitas kelas telah kita benahi sesuai dengan standar yang ada. Agar anak-anak kita tidak minder kuliah di UM Palopo dan juga tidak minder menjadi alumni,” kata dia.
“Kita menata kampus, mulai dari bangunan hingga taman, agar mahasiswa kita betah berada di kampus dan tidak cepat pulang ke rumah,” imbuh Suhardi.
Di level internasional, UM Palopo tak ketinggalan dengan kampus lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, UM Palopo telah menjalin kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi di Thailand dan Malaysia dalam bidang riset dan penelitian.
Program Beasiswa UM Palopo
Dalam mengusahakan tercapainya kampus unggul, Suhardi telah melakukan berbagai macam terobosan, termasuk penyediaan beasiswa bagi mahasiswa. Tercatat, sejumlah mahasiswa UM Palopo menerima beasiswa tahfidz dan beasiswa Lazismu.
Disisi lain, LLDIKTI Wilayah IX juga telah memberi kesempatan UM Palopo mengelola beasiswa Bidik Misi atau KIP-K yang menyasar mahasiswa pra sejahtera.
Terbaru, UM Palopo meluncurkan beasiswa scholarship. Pihak kampus mengkhususkan beasiswa ini kepada mahasiswa UM Palopo yang sedang melakoni studi namun terkendala gegara perubahan ekonomi atau tak mampu lagi membiayai pendidikan.
Mahasiswa UM Palopo bisa memperoleh beasiswa ini dengan cara melapor ke kampus. Catatannya, kata Suhardi, mahasiswa yang melapor tak mampu biayai kuliah mesti siap diperiksa.
“Jadi kita bentuk tim investigasi yang siap menerima laporan dan memeriksa, apakah betul mahasiswa yang bersangkutan terhimpit ekonomi, jika masih berkeinginan kuat untuk melanjutkan kuliah, maka akan dibantu. Tim investigasi ini akan meneliti dan menilai, supaya tidak salah sasaran,” papar Suhardi.
Ia berseloroh bahwa tim investigasi itu dibentuk agar tak ada mahasiswa berpura-pura tak mampu untuk mendapat bantuan.
Selain itu, UM Palopo juga menjalin kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah, salah satunya adalah Luwu Timur.
“Kita juga telah bekerjasama dengan Pemerintah Luwu Timur, jadi mahasiswa Luwu Timur yang kuliah di UMP telah disediakan beasiswa oleh pemerintahnya,” ucap dia.
Serangkaian upaya itulah yang membuat UM Palopo tumbuh dan berkembang. Namun, hal yang paling penting, Suhardi menyebut kolaborasi sebagai kunci keberhasilan.
“Jadi UM Palopo berkembang dan maju seperti yang kita lihat sekarang ini karena kolaborasi dengan pemerintah, terutama LLDIKTI Wilayah IX, PP Muhammadiyah dan PWM Sulsel,” kata dia.
Diketahui, pihak kampus telah menetapkan aturan khusus bagi alumni S1 UM Palopo yang ingin melanjutkan pendidikan. Mereka akan mendapatkan potongan sebesar 30 persen biaya pendidikan jika melanjutkan studi pascasarjana di UM Palopo.
“Supaya alumni kita tidak kemana-mana lagi, di Palopo saja,” tandas dia.