KHITTAH.CO, BONE – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unim) Bone, Muhammad Jafar resmi melantik empat wakilnya di Aula Rektorat, Jumat, 8 November 2024. Keempatnya adalah Muh. Safar (Wakil Rektor I), Naimah Paronda (Wakil Rektor II), Gunawan (Wakil Rektor III) dan Tansini (Wakil Rektor IV).
Jafar meminta, empat wakilnya itu memandang jabatan mereka sebagai amanah dari Allah. Dengan begitu, mereka akan bekerja untuk memberi manfaat sebanyak-banyaknya kepada perguruan tinggi.
“Wakil Rektor ini harus dipandang sebagai amanah yang pertanggungjawabannya bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Jika kita punya paradigma seperti itu, maka kita akan bekerja dengan sungguh-sungguh, dan Allah akan mengganjarnya dengan pahala yang berlipat ganda,” ujar Jafar.
Selain pedoma tersirat itu, Jafar mengingatkan kembali agar semua aktivitas yang dilakukan di kampus berpedoman pada aturan perguruan tinggi. Jika nanti ada aktivitas mereka yang tak sesuai dengan aturan, maka Jafar meminta untuk saling menasehati. Sebab, tujuan utama mereka diberi amanah adalah membesarkan nama Unim Bone.
“Ini adalah milik bersama, maka kewajiban kita adalah membesarkannya. Terlebih karena yang dilantik hari ini, Wakil-wakil Rektor ini adalah alumni Unim Bone, betapa berdosanya kita jika tidak bisa membesarkan kampus ini,” pinta dia.
Setelah itu, ia berterimakasih kepada tamu undangan yang hadir pada pelantikan wakil-wakil rektor itu. Sebab, menurut Jafar, mayoritas tamu undangan memiliki kesibukan yang padat, namun masih menyempatkan hadir dan menyelemati pejabat yang baru dilantik itu, termasuk Ketua PWM Sulsel.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang telah hadir, khusus Ketua PWM Sulsel, Prof Ambo Asse. Saya kira kesibukannya tidak sedikit, tapi hadir ditengah-tengah kita, ini adalah bukti cinta kepada kita,” ucap dia.
Setelah itu, ia menekankan perlunya Pimpinan Unim Bone mengikuti kegiatan penguatan ideologi Muhammadiyah. Sebab, menurut dia, semua pejabat AUM, khususnya di Unim Bone, mesti punya tekad membesarkan Muhammadiyah.
Tujuannya, kata dia, agar amalan keagamaan yang dianut oleh pejabat kampus sesuai dengan paham yang dianut Persyarikatan.
“Kita semua patut bersyukur, sebab UNIM Bone ini banyak sekali kegiatannya yang selalu mengingatkan kita agar tetap berada di jalan yang benar. Ada Baitul Arqam, supaya iman dan taqwa kita meningkat. Nah ini pimpinan kampus, janganlah nanti heran jika diminta lagi ikut Baitul Arqam, karena itu berarti mengecas kembali iman kita. Bersyukurlah karena selalu ada kegiatan penguatan keislaman berdasarkan Al-Qur’an dan hadits di tempat ini,” tandas Jafar.